Senin 12 Feb 2018 16:43 WIB

Muslim Guyana Aktif Berdakwah

Ketidaktahuan akar penyebab intoleransi dan rasisme.

Rep: Marniati/ Red: Agung Sasongko
Dakwah/ilustrasi
Dakwah/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Geliat umat Islam Guyana di bidang sosial kemasyarakatan, keagamaan, dan pendidikan, cukup aktif. Kegiatan mereka banyak terwadahi di berbagai organisasi. Organisasi Islam Pusat Guyana (CIOG) adalah organisasi Islam tertua di Guyana. Mereka aktif dalam bidang sosial dan membantu yatim piatu.

Selain CIOG, terdapat Guyana Islamic Trust (GIT). GIT adalah organisasi nirlaba yang telah berdiri sejak 1978. GIT telah mendedikasikan dirinya pada proses membawa peningkatan intelektual, moral, dan spiritual kepada individu, keluarga, dan masyarakat di Guyana.

Tujuan utama mereka adalah di bidang pendidikan karena organisasi percaya ketidaktahuan adalah akar penyebab intoleransi, rasisme, amoralitas, dan kriminalitas yang dapat merusak tatanan masyarakat Guyana dan dunia. Untuk mewujudkan hal tersebut, Guyana Islamic Trust memiliki 14 cabang administrasi.

Para Muslimah Guyana juga memiliki wadah tersendiri untuk beraktualisasi. Salah satunya adalah Asosiasi Perempuan Islam Nasional (NISA). NISA memiliki beberapa program kerja yang diperuntukkan bagi perempuan Guyana.

Di antaranya program yang berfokus mempromosikan ajaran dan nilai-nilai Islam di kalangan perempuan Guyana, menghidupkan kembali praktik Alquran dan sunah dalam kehidupan Muslimah, memberikan bantuan, mengadvokasi nilai- nilai keluarga Islam dan hak-hak yang diberikan oleh Islam kepada perempuan dalam proses reorganisasi kehidupan Islam di Guyana, memberikan konseling dalam pekerjaan dan keterampilan untuk peningkatan peran perempuan serta melaksanakan kegiatan penggalangan dana.

(Baca: Konstitusi Guyana Jamin Eksistensi Umat Islam)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement