Selasa 09 Dec 2025 05:39 WIB

MWL Bagikan 300 Mushaf Braille Elektronik Kala Hafidz Disabilitas Netra Berkompetisi di Jakarta

Teknologi ini diharapkan memperluas akses tunanetra dalam mempelajari Alquran.

Rep: Muhyiddin,/ Red: A.Syalaby Ichsan
MHQ Disabilitas Netra Internasional 2025 dibuka di Jakarta, Rabu (3/12/2025).
Foto: Ist
MHQ Disabilitas Netra Internasional 2025 dibuka di Jakarta, Rabu (3/12/2025).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA — Untuk pertama kalinya, Liga Muslim Dunia (Muslim World League/MWL) menyelenggarakan Kompetisi Internasional Hafalan Alquran Albasira untuk tunanetra di Jakarta. Ajang bergengsi ini mempertemukan para penghafal Alquran penyandang disabilitas netra dari berbagai negara, menegaskan bahwa keterbatasan fisik bukan penghalang untuk berprestasi di tingkat global.

Acara yang digelar dengan khidmat ini dihadiri oleh Sekretaris Jenderal MWL sekaligus Ketua Organisasi Ulama Muslim, Syekh Mohammed bin Abdulkarim Al-Issa, Ketua MPR RI Ahmad Muzani, serta Menteri Agama RI, Prof KH Nasaruddin Umar.

Baca Juga

Kompetisi Albasira dirancang untuk memberikan ruang prestasi bagi para hafiz tunanetra dan memperkuat peran mereka dalam kegiatan keagamaan internasional. Selain menguji hafalan dan kualitas tilawah, ajang ini mendorong kepercayaan diri dan partisipasi aktif penyandang disabilitas netra dalam panggung Alquran dunia.

photo
Hafidz tunanetra, Raihan Ahmad Maulana mewakili Indonesia di ajang Musabaqah Hifzhil Quran (MHQ) Internasional Disabilitas Netra pertama di Jakarta, Kamis (4/12/2025). - (Istimewa)

Lima kategori dipertandingkan dalam kompetisi ini, meliputi hafalan 30 juz beserta Matan Al-Jazariyyah, hafalan 30 juz (kategori putra), hafalan 30 juz (kategori putri), hafalan 20 juz, dan hafalan 10 juz.

Para peserta terbaik dari berbagai usia menerima penghargaan atas kemampuan luar biasa mereka dalam hafalan, bacaan, dan penguasaan tajwid. Sebagai bentuk dukungan terhadap aksesibilitas, MWL membagikan 300 mushaf Braille elektronik generasi terbaru kepada peserta dan lembaga terkait. Teknologi ini diharapkan memperluas akses tunanetra dalam mempelajari Alquran di berbagai negara.

Dirjen Urusan Al-Iqra’ Muslim World League, Khalid bin Hasan Abdul Kafi, menegaskan MWL menjadikan pelayanan terhadap Alquran sebagai inti misinya.“Acara MHQ bagi disabilitas netra ini bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan diri mereka, menonjolkan peran aktif mereka, menginvestasikan kemampuan mental mereka dalam menguasai Kitabullah Ta'ala, dan menghormati para jenius di antara mereka dalam menghafal Alquran,” ujarnya dalam keterangannya di Jakarta, Senin (8/12/2025).

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement