REPUBLIKA.CO.ID, LONDON — Presiden Kolombia Gustavo Petro mengancam balik atas pernyataan keras Presiden Donald Trump kepada negara-negara yang bisa menjadi sasaran serangan militer AS. Dalam sebuah unggahan di media sosial yang dikutip The Guardian, Petro menegaskan, Trump bisa 'membangunkan Jaguar'.
Ancaman Trump sebelumnya ditujukan kepada negara manapun yang ia yakini memproduksi obat-obatan terlarang dan didistribusikan ke AS. Trump mengancam mereka sebagai sasaran serangan militer.
Dalam rapat kabinet, Selasa (2/12/2025), Trump mengatakan serangan darat yang menargetkan Venezuela segera dimulai. Trump juga memperingatkan bahwa negara mana pun yang memproduksi narkotika merupakan target potensial, khususnya Kolombia, yang telah lama menjadi sekutu dekat dalam "perang melawan narkoba" Washington.
Tak lama kemudian, Presiden Kolombia, Gustavo Petro, membalas dalam sebuah unggahan di media sosial. Dia mengatakan: "Mengancam kedaulatan kami sama saja dengan menyatakan perang; jangan merusak hubungan diplomatik yang telah terjalin slama dua abad."
Menurut dia, langkah Trump untuk mengampuni mantan presiden Honduras menunjukkan upaya pemberantasan narkoba 'didasarkan pada kebohongan dan kemunafikan'
Petro juga mengundang Trump untuk mengunjungi Kolombia – produsen kokain terbesar di dunia – untuk melihat upaya pemerintahnya menghancurkan laboratorium-laboratorium penghasil narkoba. "Ikut saya, dan saya akan menunjukkan bagaimana mereka dihancurkan, satu lab setiap 40 menit," tulisnya.




