REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengatakan Asia Tenggara berpeluang menjadi episentrum peradaban Islam di dunia dibandingkan negara-negara di Timur Tengah.
“Kenapa negara-negara di Asia Tenggara berpeluang menjadi episentrum peradaban Islam dunia dan Timur Tengah itu sedikit sulit karena masih ada negara seperti Israel,” ujarnya di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (17/11/2025).
Pada pembukaan seminar internasional di UIN Makassar bertema “Peran Kunci Presiden Prabowo Subianto dalam Mewujudkan Perdamaian di Gaza”, Menag menyampaikan ada 21 keutamaan umat Muslim Indonesia sehingga berpeluang jadi episentrum peradaban Islam dunia.
Menurut dia, Indonesia dipandang memiliki sejumlah keutamaan yang memperkuat posisinya sebagai salah satu pusat penting peradaban Islam di dunia. Berdasarkan Sensus BPS 2024, jumlah penduduk Muslim di Indonesia mencapai 245.973.915 jiwa atau sekitar 87,08 persen dari total 282.477.584 penduduk.
“Dengan angka tersebut, Indonesia menjadi negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia sekaligus negara Muslim terluas secara geografis,” katanya.




