REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin menjalin kesepakatan dengan Kepala Staf Gabungan Angkatan Bersenjata Yordania Major General Pilot Yousef Ahmed Al-Hunaity membentuk suatu komite sebagai wadah pertukaran informasi tentang kondisi di Gaza.
"Kami mempersiapkan satu komite kerja sama untuk tukar-menukar informasi. Karena melihat Yordania sangat dekat dengan situasi di Gaza, sehingga tadi kami memutuskan untuk meng-update laporan intelijen situasi di Gaza melalui Yordan," kata Sjafrie usia menggelar pertemuan tertutup dengan Yousef di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Jumat (14/11/2025).
Sjafrie menjelaskan, informasi tentang situasi di Gaza sangat dibutuhkan pemerintah karena berkaitan dengan rencana pengiriman pasukan TNI untuk misi perdamaian di Gaza. Nantinya, komite tersebut akan terdiri dari masing-masing atase pertahanan yang ada di Indonesia dan Yordania.
Melalui komunikasi antara atase itu, Sjafrie yakin Indonesia akan semakin mudah mendapatkan informasi tentang Gaza yang dapat berguna untuk persiapan pengiriman pasukan perdamaian.
"Jadi, yang penting adalah kita tidak kehilangan komunikasi, kita tidak kehilangan situasi, sehingga pada saat kita mengetahui situasi yang pasti, kita tahu apa yang akan kita kerjakan di sana," jelas Sjafrie.
Saat ditanya kapan pasukan perdamaian dikirim ke Gaza, Sjafrie belum bisa memberikan tenggat waktu dengan rinci. Dia hanya menjelaskan, keputusan pengiriman pasukan diputuskan secara langsung oleh Presiden Prabowo Subianto.




