Kamis 13 Nov 2025 17:22 WIB

Jasad Warga Palestina Dikembalikan dengan Kondisi Mengenaskan, Israel Diduga Curi Organ

Setiap organ diambil seolah-olah siap untuk transplantasi.

Hossam Azzam memegang jasad anaknya, Amir, yang terbunuh dalam serangan udara militer Israel di Gaza, di Rumah Sakit Shifa di Kota Gaza, Selasa, 15 Juli 2025.
Foto: AP Photo/Jehad Alshrafi
Hossam Azzam memegang jasad anaknya, Amir, yang terbunuh dalam serangan udara militer Israel di Gaza, di Rumah Sakit Shifa di Kota Gaza, Selasa, 15 Juli 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA — Jenazah warga Palestina yang baru-baru ini dipulangkan Israel dilaporkan mengalami pengambilan organ. Menurut ahli bedah Palestina-Inggris, Dr. Ghassan Abu Sitta mengatakan, jenazah-jenazah tersebut menunjukkan organ dalam. 

"Jenazah-jenazah tersebut menunjukkan paru-paru, jantung, ginjal, dan hati yang diambil melalui pembedahan dengan jelas – dilakukan secara profesional dan bedah, menggunakan gergaji tulang tajam, sehingga tidak menyebabkan kerusakan pada jaringan di sekitarnya," ujar Abu Sitta kepada Al-Jazeera awal pekan ini, sebagaimana dilaporkan Quds News Network (QNN).

Baca Juga

Kesimpulan tersebut didasarkan pada foto-foto jenazah yang dilihat dan diterima Kementerian Kesehatan Palestina dari tentara Israel."Jenazah-jenazah tersebut menunjukkan paru-paru, jantung, ginjal, dan hati yang diambil melalui pembedahan dengan jelas – dilakukan secara profesional dan bedah, menggunakan gergaji tulang tajam, sehingga tidak menyebabkan kerusakan pada jaringan di sekitarnya,"kata dia.

Ahli bedah yang berbasis di Inggris tersebut mengatakan, para jenazah itu juga mengalami luka bakar nitrogen cair pada kulit mereka, tetapi tidak ada luka lain. Kemungkinan besar organ-organ tersebut tidak diambil setelah kematian.

photo
Militan Hamas membawa tas putih yang diyakini berisi jenazah sandera, setelah mengambilnya dari terowongan saat pencarian sisa-sisa sandera di Kota Hamad, Khan Younis, di Gaza selatan, Selasa, 28 Oktober 2025. - (AP Photo/Jehad Alshrafi)

Nitrogen cair adalah zat kimia yang digunakan untuk mencegah degradasi jaringan. Ia menambahkan, semua jenazah ini milik warga Palestina yang keluarganya mengatakan mereka telah dipenjara hidup-hidup. "Jadi, semua ini sangat mengindikasikan adanya pengambilan organ,"ujar dia.

Abu Sitta mencatat, setiap organ diambil seolah-olah siap untuk transplantasi. Foto-foto tersebut diambil pada 17 Oktober, tak lama setelah Israel menyerahkan 120 jenazah, ujar dia.

Konfirmasi dari Otoritas Gaza

Komentar Abu Sitta mendukung laporan Direktur Kantor Media Pemerintah Gaza, Dr. Ismail al-Thawabta. Laporan tersebut juga melaporkan, pasukan Israel mencuri organ dari jenazah warga Palestina dan menyerukan penyelidikan internasional segera, lapor QNN.

Al-Thawabta dilaporkan mengatakan puluhan jenazah ditemukan termutilasi dan kehilangan bagian-bagian vital, termasuk mata, anggota badan, dan organ dalam.

"Ketika kami memeriksa jenazah-jenazah itu, kami menemukan banyak bagian tubuh yang hilang, ada yang setengah badan, jenazah tanpa kepala, tanpa anggota badan, tanpa mata, dan tanpa organ dalam,"kata dia.

photo
Dr. Ghassan Abu-Sitta, seorang dokter yang mengabdikan diri untuk merawat ribuan orang di Gaza, Palestina. - (CNN)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement