REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Muhammad Elham Yahya Luqman atau yang dikenal sebagai Gus Elham menyampaikan permohonan maaf terbuka kepada publik usai video yang menampilkan dirinya menimbulkan kehebohan di dunia maya. Video yang disebutnya merekam peristiwa lama itu sempat beredar luas (viral) di berbagai platform media sosial. Isinya menampilkan Gus Elham beberapa kali mencium anak kecil secara tidak pantas.

Putra pengasuh Pondok Pesantren Al Ikhlas 1 Kediri, Jawa Timur, ini mengatakan, tindakannya yang terekam dalam video tersebut adalah sebuah kekhilafan pribadi. Ia juga menyampaikan penyesalannya.

“Saya mengakui bahwa hal tersebut merupakan kekhilafan dan kesalahan saya pribadi. Saya berkomitmen untuk memperbaiki dan menjadikan peristiwa ini sebagai pelajaran berharga agar tidak mengulangi hal serupa di masa mendatang,” ujar Gus Elham, seperti ditampilkan video yang diunggah oleh akun Bareng Quran, pada Rabu (12/11/2025).

Sosok kelahiran 8 Juli 2001 ini juga berjanji, dirinya akan lebih berhati-hati dalam menyampaikan dakwah. Ini agar tetap sejalan dengan nilai-nilai keislaman, etika, dan budaya bangsa.

“Saya juga bertekad untuk menyampaikan dakwah dengan cara yang lebih bijak, sesuai dengan norma agama, etika, dan budaya bangsa, serta menjunjung tinggi akhlakul karimah,” ucapnya.

Gus Elham menjelaskan bahwa video yang beredar merupakan video lama. Menurut dia, seluruh konten tersebut juga telah dihapus dari akun media sosial resminya.

Ia juga menambahkan, anak-anak dalam video itu merupakan santri kecil yang hadir bersama orang tuanya dalam sebuah kegiatan pengajian rutin.

"Perlu kami sampaikan bahwa video yang beredar merupakan video lama dan telah kami hapus dari seluruh media sosial resmi kami. Dan perlu disampaikan juga bahwa anak-anak dalam video viral tersebut adalah mereka yang dalam pengawasan orang tuanya yang mengikuti rutinan pengajian saya," katanya.

Meski demikian, Gus Elham tetap menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas kegaduhan yang timbul di tengah masyarakat.

“Saya tetap memohon maaf atas hal tersebut. Demikian permohonan maaf dan klarifikasi ini saya sampaikan," jelasnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika