Ahad 19 Oct 2025 17:52 WIB

Debat Panas, Profesor Yahudi Marah Hamas Terus Disudutkan, Tuding Jubir Fatah 'Reptil'

Finkelstein mengungkap ada ribuan jasad warga Palestina yang masih terkubur puing.

Tangkapan layar talkshow Counter Points di Al Arabiya English belum lama ini.
Foto: Youtube Al Arabiya English
Tangkapan layar talkshow Counter Points di Al Arabiya English belum lama ini.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Debat sengit terjadi antara Ilmuwan Politik Amerika Serikat (AS) berkebangsaan Yahudi Prof Norman Finkelstein dengan juru bicara Fatah Jamal Nazal dan Hussain Abdul-Hussain dari the Foundation for the Defense of Democracies dalam sebuah acara talkshow, Counter Points yang ditayangkan Al Arabiya English, belum lama ini.

Dalam acara televisi yang mengulas tentang rapuhnya gencatan senjata di Gaza yang diinisiasi Presiden Amerika Serikat (AS) Donald J Trump tersebut, Finkelstein mempertanyakan sikap dua panelis ‘berkebangsaan Arab’ lainnya yang melancarkan kritik keras terhadap Hamas.

Baca Juga

Debat tersebut bahkan sudah berlangsung panas sejak awal saat Finkelstein menuding host talkshow Melinda Nucifora, telah mem-framing rapuhnya gencatan senjata karena kegagalan Hamas. Jurnalis senior tersebut sebelumnya menyinggung jika Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tidak akan meningkatkan gencatan senjata ke fase-2 jika Hamas tidak didemiliterisasi. 

Nucifora pun menyoroti Hamas  yang belum melakukan pengembalian jenazah tawanan Israel yang terkubur di dalam reruntuhan Gaza.

Finkelstein mengungkapkan, “Saya pikir ini menjijikan karena anda mem-framing rapuhnya gencatan senjata ini karena kegagalan Hamas.  Apakah anda tidak menyadari ada 50 juta ton puing di Gaza? Apakah anda tidak sadar bahwa organisasi internasional pun menyatakan butuh hingga 2050 untuk membersihkan puing dari Gaza,”ujar dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement