Jumat 26 Sep 2025 05:42 WIB

Yunani Jamin Keselamatan Pelayaran Global Sumud Flotilla

Sebagian besar armada Global Sumud Flotilla sudah tiba di perairan Pulau Kreta.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: A.Syalaby Ichsan
Bendera Palestina dipasang di tiang kapal saat akan melakukan pelayaran bersama Global Sumud Flotilla menuju Gaza di Pelabuhan Sidi Bou Said di Tunisia, Selasa (16/9/2025). Sebanyak 13 kapal GSF telah berlayar meninggalkan pelabuhan di Tunisia menuju perairan laut internasional Mediterania untuk menembus blokade Gaza. Wanda Hamidah menjadi satu-satunya perwakilan Indonesia yang tergabung dalam Indonesia Global Peace Convoy (IGPC) untuk mengikuti pelayaran akbar membuka koridor kemanusiaan ke Gaza bersama ratusan aktivis dan relawan dari puluhan negara. Wanda Hamidah menaiki kapal Keiser bersama 11 relawan dan aktivis dari Turki dan Tunisia dan beberapa negara lainnya. Kapal Keiser menjadi kapal terakhir yang berlayar dari Pelabuhan Sidi Bou Said, Tunisia pada Selasa (16/9). Diperkirakan pelayaran mengarungi Laut Mediterania itu memasuki perairan Gaza selama 10 sampai 12 hari.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Bendera Palestina dipasang di tiang kapal saat akan melakukan pelayaran bersama Global Sumud Flotilla menuju Gaza di Pelabuhan Sidi Bou Said di Tunisia, Selasa (16/9/2025). Sebanyak 13 kapal GSF telah berlayar meninggalkan pelabuhan di Tunisia menuju perairan laut internasional Mediterania untuk menembus blokade Gaza. Wanda Hamidah menjadi satu-satunya perwakilan Indonesia yang tergabung dalam Indonesia Global Peace Convoy (IGPC) untuk mengikuti pelayaran akbar membuka koridor kemanusiaan ke Gaza bersama ratusan aktivis dan relawan dari puluhan negara. Wanda Hamidah menaiki kapal Keiser bersama 11 relawan dan aktivis dari Turki dan Tunisia dan beberapa negara lainnya. Kapal Keiser menjadi kapal terakhir yang berlayar dari Pelabuhan Sidi Bou Said, Tunisia pada Selasa (16/9). Diperkirakan pelayaran mengarungi Laut Mediterania itu memasuki perairan Gaza selama 10 sampai 12 hari.

REPUBLIKA.CO.ID,TUNISIA — Misi pelayaran kemanusian Global Sumud Flotilla semakin menguat. Pada Kamis (25/9/2025) Pemerintahan Yunani memastikan jaminan keamanan terhadap armada-armada kapal laut sipil sekaligus ratusan aktivis maupun relawan dari 45 negara yang akan berlayar menembus blokade Gaza melalui perairan negara tersebut.

Menteri Luar Negeri Yunani Giorgios Gerapetritis juga mengaku sudah melakukan komunikasi diplomatik dengan otoritas Zionis Israel tentang misi kemanusian itu.

Baca Juga

Gerapetritis mengatakan, saat ini sebagian besar armada Global Sumud Flotilla sudah tiba perairan Pulau Kreta yang masuk dalam wilayah laut Yunani. “Dan kami menjamin keamanan pelayaran mereka (Global Sumud Flotilla),” kata Gerapetritis di Sidang Umum Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) di New York seperti dikutip dari Reuters, Jumat (26/9/2025).

“Dan kami juga telah memberitahukan Israel tentang partisipasi warga negara kami dalam armada Global Sumud. Dan kami meminta kepastian agar semuanya berjalan dengan baik,” sambung dia.

Pernyataan Menlu Yunani itu, semakin memperkuat misi pelayaran Global Sumud Flotilla. Sehari sebelumnya, pada Rabu (25/9/2024) Pemerintah Italia, dan Spanyol juga menyatakan yang sama. Menteri Pertahanan Italia bahkan memerintahkan armada perang Angkatan Laut (AL) untuk mengawal keamanan kapal-kapal kemanusian Global Sumud Flotilla.

Aksi pengerahan armada perang serupa dilakukan Pemerintahan Spanyol. Sementara itu, ratusan anggota Parlemen Uni Eropa pada hari yang sama juga meminta seluruh negara dari belahan benua lainnya untuk menyatakan tuntutan keamanan bagi armada Global Sumud Flotilla.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement