REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman, Yahya Saree, mengumumkan serangan rudal balistik Palestine-2 berhasil mengenai objek vital di Tel Aviv, Israel. Serangan tersebut dilaporkan IRNA, menimbulkan kepanikan massal serta membuat jutaan pemukim Israel berlarian mencari tempat perlindungan.
Operasi ini dilakukan sebagai bentuk dukungan kepada rakyat Palestina. Dan, sebagai respons terhadap tindakan genosida serta blokade Gaza.
Dalam pernyataan yang dirilis pada Sabtu (13/9/2025), Saree menegaskan bahwa operasi ini ditujukan untuk membalas agresi Israel yang terus berlangsung. Bukan hanya terhadap Gaza, tetapi juga terhadap Yaman sendiri. Rudal balistik hipersonik yang dilengkapi dengan beberapa hulu ledak itu berhasil menghantam targetnya.
Saree menegaskan bahwa serangan Israel tidak akan melemahkan dukungan Yaman terhadap Palestina, melainkan justru memperkuat tekad dan perlawanan Yaman. Ia menegaskan bahwa operasi militer akan terus berlanjut hingga serangan Israel berhenti dan blokade Gaza dicabut.
Beberapa jam sebelum pengumuman itu, militer Israel melaporkan adanya tembakan rudal dari Yaman menuju wilayah Palestina yang diduduki. Setelah peluncuran rudal tersebut, sirene serangan udara berbunyi di Tel Aviv, menandakan keadaan siaga tinggi.
Dalam beberapa bulan terakhir, militer Yaman telah meluncurkan banyak rudal dan drone ke wilayah pendudukan Israel sebagai respons terhadap serangan yang terus berlangsung di Gaza. Yaman berkomitmen untuk melanjutkan operasi ini terhadap kapal-kapal Israel di Laut Merah hingga agresi berhenti.
Sumber: