Jumat 12 Sep 2025 09:08 WIB

DK PBB Kutuk Serangan Israel ke Doha tanpa Veto AS

AS yang merupakan sekutu tradisional Israel dinilai memberikan teguran keras.

Pertemuan Dewan Keamanan PBB (Ilustrasi).
Foto: AP Photo/Stefan Jeremiah
Pertemuan Dewan Keamanan PBB (Ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, DOHA — Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengutuk serangan Israel di ibu kota Qatar, Doha, pada Selasa (10/9/2025) lalu. Dewan keamanan  menyerukan de-eskalasi dalam sebuah pernyataan yang disetujui oleh semua 15 anggota, termasuk sekutu utama Israel, Amerika Serikat.

DK PBB mengeluarkan pernyataan tersebut menjelang pertemuan darurat pada Kamis waktu setempat. Sidang darurat itu digelar untuk membahas serangan Israel yang menargetkan para pemimpin Hamas di ibu kota Qatar, saat Israel meningkatkan ofensifnya di Kota Gaza, yang memaksa lebih dari 200.000 orang mengungsi, seperti dikutip dari Al Jazeera.

Baca Juga

Lima anggota Hamas tewas. Meski demikian, kelompok Palestina itu mengatakan kepemimpinannya selamat dari upaya pembunuhan tersebut. Seorang anggota pasukan keamanan Qatar juga tewas dalam serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya itu, yang telah membuat ketegangan di kawasan tersebut meroket.

Para pemimpin Hamas sedang bertemu untuk membahas kesepakatan baru yang diusulkan oleh Presiden AS Donald Trump ketika serangan itu terjadi. “Anggota dewan menggarisbawahi pentingnya de-eskalasi dan menyatakan solidaritas mereka dengan Qatar,” kata pernyataan tersebut, yang dirancang oleh Prancis dan Inggris, yang tidak secara eksplisit menyebut Israel.

Pernyataan itu juga menekankan bahwa “membebaskan para sandera, termasuk mereka yang dibunuh oleh Hamas, dan mengakhiri perang dan penderitaan di Gaza” adalah “prioritas utama”. Lebih dari 40 tawanan masih ditahan di Gaza, tetapi hanya 20 dari mereka yang diyakini masih hidup.

AS, yang secara tradisional melindungi sekutunya Israel di Perserikatan Bangsa-Bangsa, tampaknya memberikan teguran keras kepada Israel sehingga mencerminkan ketidakpuasan Presiden Donald Trump dengan serangan itu.

photo
Ledakan di Doha, Qatar - (AP)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement