REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA — Baitul Maqdis Institute menyampaikan pernyataan resmi sebagai bentuk kecaman tegas dan seruan mendesak kepada komunitas internasional atas tindakan agresif dan berbahaya yang dilakukan oleh entitas zionis Israel terhadap delegasi politik Hamas di Doha, ibu kota Qatar. Baitul Maqdis Institute menduga kuat serangan Israel di Qatar terjadi atas restu Amerika Serikat (AS).
"Serangan yang terjadi di tengah upaya diplomasi tersebut tidak hanya mencederai hak rakyat Palestina, tetapi juga merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap kedaulatan Negara Qatar, serta pengkhianatan terhadap prinsip-prinsip dasar hukum internasional dan norma perdamaian global," kata Direktur Utama Baitul Maqdis Institute, Ustaz Fahmi Salim lewat pernyataan tertulis, Rabu (10/9/2025)
Ustaz Fahmi menegaskan, atas dasar tanggung jawab moral, intelektual, dan kemanusiaan, Baitul Maqdis Institute menyatakan sikap mengecam keras serangan terkoordinasi Israel dan AS di Doha.
"Kami mengecam dengan sangat keras tindakan militer yang dilakukan oleh entitas Zionis Israel, yang diduga kuat dilakukan dengan koordinasi dan restu dari Amerika Serikat, terhadap markas Hamas di Doha ibu kota Qatar," ujar Ustaz Fahmi.
Dia mengatakan, serangan udara Israel yang dilancarkan saat para pemimpin Hamas sedang menghadiri pertemuan membahas proposal gencatan senjata adalah tindakan keji, pengecut, dan melanggar semua norma hukum internasional. Dia menilai, serangan Israel tersebut bentuk frustrasi Israel atas gagalnya upaya melumpuhkan perlawanan.