Selasa 09 Sep 2025 15:07 WIB

Spanyol Ambil Langkah Permanen Hentikan Genosida Israel di Gaza

Larangan senjata, sanksi dagang, dan bantuan kemanusiaan jadi fokus utama.

 Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez berpose setelah wawancara dengan The Associated Press di Istana Moncloa di Madrid, Spanyol, Senin, 27 Juni 2022.
Foto: AP/Bernat Armangue
Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez berpose setelah wawancara dengan The Associated Press di Istana Moncloa di Madrid, Spanyol, Senin, 27 Juni 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, OVIEDO -- Perdana Menteri (PM) Spanyol Pedro Sanchez pada Senin (8/9/2025) mengumumkan langkah-langkah baru untuk menghentikan genosida di Gaza.

"Apa yang dilakukan Israel bukanlah membela diri, melainkan memusnahkan penduduk yang tak berdaya," kata Sanchez dalam pidatonya di televisi.

Baca Juga

Dia menjelaskan, meski sejak 2023 Spanyol secara de facto sudah menerapkan larangan ekspor senjata ke Israel, pemerintahnya akan segera menetapkan larangan itu secara permanen.

Kapal pengangkut bahan bakar ke Israel akan dilarang bersandar di pelabuhan-pelabuhan Spanyol. Pesawat pembawa peralatan militer juga akan dilarang melintas di wilayah udara Spanyol.

Sanchez menambahkan, orang-orang yang terlibat langsung dalam genosida, pelanggaran hak asasi manusia, dan kejahatan perang di Gaza akan dilarang memasuki Spanyol.

Langkah lainnya adalah melarang impor dari permukiman ilegal Israel di Tepi Barat dan Gaza dan membatasi layanan konsuler hanya untuk warga negara Spanyol yang tinggal di wilayah pendudukan.

Selain itu, Spanyol akan memperkuat kehadirannya di Rafah dengan menambah pasukan dan membangun proyek bersama Otoritas Palestina untuk menyediakan makanan dan obat-obatan.

Spanyol juga akan menambah sumbangan ke badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) sebesar 10 juta euro (sekitar Rp 196,3 miliar) dan menjanjikan bantuan kemanusiaan baru senilai 150 juta euro untuk Gaza tahun depan.

"Kami tahu langkah-langkah ini tak akan cukup untuk mengakhiri kejahatan perang (Israel), tetapi kami berharap bisa memberi tekanan kepada PM Benjamin Netanyahu sekaligus meringankan penderitaan rakyat Palestina. Spanyol sendiri tidak bisa menghentikan perang, tetapi bukan berarti kami tidak bisa berusaha," kata Sanchez.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement