REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama Nasaruddin Umar mengajak umat Islam di Indonesia untuk menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW dengan penuh suka cita dan kebahagiaan sembari terus memperkuat dan menjaga toleransi antarumat beragama.
"Mari kita menyambut hari peringatan maulid dengan gembira ria. Buktikan bahwa Indonesia adalah negara yang utuh, negara yang sangat harmonis, dan negara yang sangat damai dan toleran," ujar Menag saat Funwalk Blissful Mawlid di Jakarta, Minggu.
Funwalk Blissful Mawlid ini menjadi pembuka dari serangkaian agenda memperingati Maulid Nabi Muhammad hingga 2 Oktober 2025 nanti. Sebanyak 1.000 peserta mengikuti Car Free Day (CFD) Mawlid Funwalk tersebut.
Menag Nasaruddin Umar melepas peserta dari Kantor Kemenag pada pukul 07.00 WIB. Jalur funwalk dimulai dari Gedung Kemenag, melewati Bundaran Patung Kuda dan Bundaran HI, lalu kembali ke titik awal.
Peserta berasal dari berbagai unsur, seperti pegawai Bimas Islam, organisasi masyarakat Islam, Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (IPARI), Asosiasi Penghulu Republik Indonesia (APRI), majelis taklim, penyuluh pamong budaya, hingga masyarakat umum.
Acara yang dipandu Gilang Dirga dan dimeriahkan penampilan Band Kotak itu juga dibarengi dengan peluncuran logo dan program Blissful Mawlid 1447 H.
Kepada peserta, Menag mengatakan maulid merupakan momentum istimewa karena memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW. Menurutnya, Nabi Muhammad adalah rahmat bagi seluruh alam semesta.
Ia mengajak masyarakat menyambut maulid dengan penuh kegembiraan sebagai wujud persatuan, keharmonisan, dan toleransi bangsa Indonesia.
Dirjen Bimas Islam Abu Rokhmad mengajak umat Islam memperingati maulid Rasul dengan suka cita, melalui kegiatan positif, serta memperbanyak shalawat.