Kamis 21 Aug 2025 18:14 WIB

Dunia Filantropi Indonesia Berduka, Tokoh Inspiratif Asep Irawan Meninggal Dunia

Kiprah Asep dalam dunia filantropi, khususnya wakaf, telah dimulai sejak 2005.

CEO Sinergi Foundation yang juga tokoh inspiratif dalam dunia wakaf, Asep Irawan wafat pada Rabu (20/8/2025) malam.
Foto: Sinergi Foundation
CEO Sinergi Foundation yang juga tokoh inspiratif dalam dunia wakaf, Asep Irawan wafat pada Rabu (20/8/2025) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dunia wakaf Indonesia diselimuti luka mendalam hari ini, Kamis (21/8/2025). Seorang sosok inspiratif yang jejaknya begitu nyata dalam dunia wakaf diantar ke peristirahatan terakhirnya setelah berjuang melawan penyakit yang menggerogoti tubuhnya. Sosok itu adalah CEO Sinergi Foundation, Asep Irawan.

Kiprah Asep Irawan dalam dunia filantropi, khususnya wakaf, telah dimulai sejak 2005. Langkah pertamanya bermula di Sinergi Foundation. Diberikannya segenap jiwa dan dedikasi dalam ikhtiar menyemai kebaikan, manfaat, juga senyum kebahagiaan bagi banyak orang.

Gagasan dan harapan untuk perkembangan wakaf di Indonesia ia tuangkan dalam setiap langkah perjuangannya di Sinergi Foundation.

Ia pun menjadi salah satu sosok yang turut merintis Lembaga Wakaf Sinergi Foundation. Lembaga ini merupakan cikal bakal dari kreativitas dan inovasi sosial - pemberdayaan yang akan lahir di kemudian hari.

Dari sana, lahir berbagai terobosan cemerlang yang membuat wakaf tidak hanya diam di tempat, namun terus mengalirkan manfaat.

photo
(Sinergi Foundation)

Taman Wakaf Pemakaman Muslim yang menyandang nama Firdaus Memorial Park (FMP) serta Rumah Makan berbasis Wakaf Produktif AMPERA, merupakan di antara manifestasi yang nyata kebermanfaatannya.

Ia pula yang kemudian menjadi bagian dari proses inovasi program-program monumental berbasis wakaf di sektor pendidikan, kesehatan, dan wisata halal. Land of Wakaf Teras Lembang menjadi salah satunya. Kawasan wisata inilah yang kelak dipandang sebagai embrio halal tourism berbasis wakaf di Indonesia.

Jejak perjuangan Asep Irawan tidak hanya mengalir dalam berbagai program wakaf yang digagas Sinergi Foundation.

Di lingkup nasional, ia mewakili Sinergi Foundation sebagai nazhir, dan menorehkan namanya sebagai salah satu dari beberapa utusan Lembaga Nazhir yang berperan membidani lahirnya Forum Wakaf Produktif (FWP) di tahun 2016. Ia juga kerap didaulat menjadi pembicara di berbagai forum wakaf tingkat lokal maupun nasional.

Ia pula yang dipercaya menjadi anggota tim perumus Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Wakaf, dan diberikan amanah sebagai salah satu Asesor Lembaga Sertifikasi Profesi Badan Wakaf Indonesia.

Ujian berupa penyakit yang menghampirinya sejak 2024. Namun, ini tak menjadi penghalang baginya untuk terus menumbuhkan kebaikan dan kebermanfaatan.

Di sela-sela proses pengobatan panjang dari sakit yang menggerogoti fisiknya, hati dan pikirannya terus bergerak untuk pengabdian kepada umat tanpa mengenal jeda. Keluarga dan rekan-rekan tak henti mengirimkan dukungan dan doa untuk kesembuhan Asep Irawan.

Namun, jejak perjuangannya terhenti pada Rabu (20/8/2025) malam ketika ia menghembuskan napas terakhir di kediamannya. Berita duka menyebar dengan cepat, menerbitkan kesedihan mendalam pada setiap hati yang mengenal sosoknya yang begitu gigih bekerja keras.

Pemakaman Asep Irawan digelar di Firdaus Memorial Park Nagrog, Ujung Berung, Bandung. Pada salah satu jejak karyanya di bidang wakaf, jasadnya disemayamkan untuk selanjutnya menyongsong perjalanan baru menghadap Sang Pencipta, Allah SWT.

photo
(Sinergi Foundation)

Ratusan orang hadir dalam prosesi pemakamannya. Ucapan duka dan doa-doa baik mengalir tanpa henti, mengantar jenazah Asep Irawan ke peristirahatan terakhirnya.

Handono Bhakti atau yang lebih dikenal dengan sapaan Kang Habe, yang berbicara mewakili Sinergi Foundation menceritakan perjalanannya selama membersamai perjuangan membesarkan wakaf produktif.

Sebagai sesama manusia yang tak luput dari khilaf, perselisihan mewarnai perjuangan mereka. Semua itu kini menjadi kisah yang terus terpatri dalam hati Habe.

“Sahabatku, hari ini kau menikmati karyamu,” tutur Habe dengan nada suara yang dibayangi pilu akibat kehilangan sahabat baik sekaligus rekan seperjuangannya.

Sejumlah figur penting seperti perwakilan Forum Zakat Jawa Barat pun turut menyumbang kata-kata perpisahan. Ada harapan dan janji dalam kalimatnya, agar perjuangan kebaikan ini dapat dilanjutkan oleh rekan-rekan lainnya.

Selamat jalan, Asep Irawan. Semoga setiap langkah dan karyamu di dunia terus mengalirkan kebaikan dan menjadi amal jariyah sebagai bekalmu di akhirat. Aamiin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement