REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH — Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Ar Raniry Prof Mujiburrahman menyatakan, Gerakan Wakaf Pendidikan Islam yang diluncurkan Menteri Agama Prof KH Nasaruddin Umar menjadi kado peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI. Terlebih, wakaf pendidikan ditargetkan mencapai Rp 1 Triliun per tahun.
"Gerakan ini adalah kado istimewa bagi bangsa Indonesia. Wakaf produktif akan menjadi energi baru bagi pembangunan pendidikan Islam yang lebih mandiri," kata Prof Mujiburrahman di Banda Aceh, Ahad (17/8/2025).
Ia menjelaskan kehadiran Gerakan Wakaf Pendidikan Islam memberi ruang bagi masyarakat untuk terlibat langsung dalam mencerdaskan kehidupan bangsa sangat tepat. Selama ini, dia menilai, pendidikan terlalu bergantung pada APBN dan dana terbatas lainnya.
UIN Ar-Raniry siap menjadi bagian penting dari ekosistem wakaf pendidikan. Perguruan tinggi Islam, bukan hanya penerima manfaat, tetapi juga harus tampil sebagai penggerak literasi, edukasi, dan inovasi dalam pengelolaan wakaf.
“Di Aceh, budaya wakaf sudah mengakar. Dengan tata kelola modern, wakaf bisa kita arahkan menjadi instrumen strategis untuk meningkatkan kualitas madrasah, beasiswa mahasiswa, hingga riset dan pengembangan ilmu pengetahuan,” kata Mujiburrahman.