REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kebanyakan umat Islam di Tanah Air barangkali sering mendaras surah Yasin, baik sendiri-sendiri maupun berjamaah. Bahkan, masyarakat Indonesia mengenal tradisi Yasinan, membaca surah tersebut secara bersama-sama.
Seperti surah lainnya, Yasin memiliki kandungan yang sangat dalam dan beragam. Salah satu tema di dalamnya ialah keimanan kepada Allah SWT dan Rasul-Nya. Di samping itu, ada juga topik kemahakuasaan Allah dalam mengatur alam semesta. Begitu pula, rezeki, dahsyatnya Hari Kiamat, hingga kehidupan sesudah mati.
Peroleh ampunan
Dengan mengaji surah Yasin, insya Allah, seorang Muslim akan memperoleh ampunan dari-Nya. Hal itu berdasarkan hadis yang disampaikan Abu Hurairah, yakni “Rasulullah SAW bersabda, ‘Siapa yang membaca surah Yasin pada suatu malam, maka pada pagi harinya ia diampuni. Dan siapa yang membaca surah Ha Mim yang di dalamnya ada ad-Dukhan, maka pada pagi harinya ia diampuni.’”
Terkait hadis tersebut, Imam Ibnu Katsir dalam Tafsir al-Qur’an al-‘Azhim mengomentari, sanad baik (jayyid). Dalam kitab yang sama pula, sang pakar ilmu tafsir Alquran itu mengatakan sebagai berikut, “Jika surah tersebut dibaca, maka urusan yang sulit akan dimudahkan oleh Allah Ta’ala.”
Rahmat Allah
Di Indonesia, tradisi Yasinan biasanya dilakukan dalam rangka mendoakan seseorang yang sudah meninggal dunia. Para pengikut tradisi itu mengharapkan, bacaan Alquran yang dilakukan jamaah dapat sampai pahalanya kepada almarhum atau almarhumah.
Kitab Tafsir al-Qur’an al-‘Azhim mengutip suatu perkataan yang disandarkan kepada Nabi SAW, “Bacakanlah surah Yasin kepada orang yang sudah wafat di antara kamu.” Oleh karena itu, Ibnu Katsir menjelaskan, sebagian ulama berkata, “Seakan-akan dibacakannya surah Yasin di sisi jenazah agar turun rahmat dan berkah dan memudahkan baginya keluarnya ruh.”
Beberapa sumber mengatakan, perkataan yang dikutip dalam kitab Ibnu Katsir itu merupakan hadis-hadis yang lemah (dha’if). Namun, semuanya itu tetap bisa diamalkan Muslimin sebagai suatu fadha’il amal.
Sarat hikmah
Surah Yasin dibuka dengan penegasan, Alquran merupakan firman-Nya yang sarat hikmah. Alquran diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai peringatan dan pengingat, terutama bagi manusia yang lalai.
Beberapa ayat dalam surah Yasin juga mengisahkan kejadian masa lalu. Kaum Muslimin seyogianya memetik hikmah dan pelajaran dari peristiwa yang silam.
Ayat lainnya mengingatkan manusia agar menjauhi sifat sombong. Melalui surah ini, Allah menjawab keraguan orang kafir tentang adanya kehidupan sesudah kematian.
“Katakanlah (Muhammad), ‘Yang akan menghidupkannya ialah (Allah) yang menciptakannya pertama kali. Dan Dia Maha Mengetahui tentang segala makhluk” (QS 36:79).