Kamis 14 Aug 2025 08:27 WIB

Mesir Ajukan 15 Teknokrat Palestina Kelola Gaza Usai Gencatan Senjata

Delegasi Hamas tiba di Kairo untuk berbicara dengan pejabat Mesir.

Warga Palestina bergegas mengumpulkan bantuan kemanusiaan yang dijatuhkan dari udara dengan parasut ke Kota Gaza, Jalur Gaza utara, Kamis, 7 Agustus 2025.
Foto: AP Photo/Jehad Alshrafi
Warga Palestina bergegas mengumpulkan bantuan kemanusiaan yang dijatuhkan dari udara dengan parasut ke Kota Gaza, Jalur Gaza utara, Kamis, 7 Agustus 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL — Jalur Gaza akan dikelola oleh 15 teknokrat atau profesional Palestina di bawah pengawasan Otoritas Palestina (PA) jika gencatan senjata tercapai, kata Menteri Luar Negeri Mesir Badr Abdelatty.

Pemerintahan di Gaza akan dijalankan oleh 15 teknokrat Palestina di bawah pengawasan PA untuk periode sementara enam bulan. "Dengan penekanan pada kesatuan administratif antara Gaza dan Tepi Barat,"kata Badr Abdelatty dalam konferensi pers di Kairo, seperti dikutip oleh surat kabar milik negara Al-Ahram pada Rabu (13/8/2025).

Baca Juga

Kendati demikian, diplomat senior tersebut tidak memberikan rincian lebih lanjut. Delegasi Hamas tiba di Kairo pada Selasa (13/8) untuk melakukan perundingan dengan pejabat Mesir mengenai proposal gencatan senjata di Gaza selama 60 hari. Diskusi ini berlangsung saat Israel melanjutkan strategi pendudukan kembali secara bertahap yang telah disetujui oleh Kabinet Keamanannya pada pekan lalu.

“Tujuan utamanya adalah kembali ke proposal awal, yaitu gencatan senjata selama 60 hari, disertai dengan pembebasan beberapa sandera dan tahanan Palestina, serta masuknya bantuan kemanusiaan dan medis ke Gaza tanpa hambatan atau syarat,” kata Abdelatty.

photo
Warga Palestina mengumpulkan paket bantuan kemanusiaan dari Uni Emirat Arab yang diterjunkan dari udara ke Deir al-Balah, di Jalur Gaza tengah, Sabtu, 9 Agustus 2025. - ( AP Photo/Abdel Kareem Hana)

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement