Sabtu 02 Aug 2025 10:15 WIB

Distribusi Bantuan di Gaza Diibaratkan Hunger Games, Trump Ikut Bersikap

Eks tentara AS ungkap cara brutal distribusi bantuan Israel terhadap warga Gaza.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Ani Nursalikah
Warga Palestina membawa bantuan kemanusiaan dari konvoi Program Pangan Dunia yang menuju Kota Gaza, 16 Juni 2025.
Foto: AP Photo/Jehad Alshrafi
Warga Palestina membawa bantuan kemanusiaan dari konvoi Program Pangan Dunia yang menuju Kota Gaza, 16 Juni 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengakui adanya kelaparan ekstrem yang dialami warga Palestina di Gaza. Trump menyebut kelaparan itu terjadi akibat pembatasan berkelanjutan oleh Israel terhadap pengiriman bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan warga Gaza.

"Mengerikan, apa yang terjadi di sana. Ya, ini hal yang mengerikan. Orang-orang (warga Gaza) sangat kelaparan," kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih, dikutip dari laman TRT World, Jumat (1/8/2025).

Baca Juga

"Ini situasi yang mengerikan," tambah Trump.

Komentar Trump muncul satu hari sebelum utusan khusus Trump, Steve Witkoff dan Duta Besar AS untuk Israel Mike Huckabee, dijadwalkan mengunjungi Gaza untuk memeriksa lokasi distribusi makanan kontroversial yang dikelola Israel.

Di antrean bantuan makanan, pasukan Israel sejauh ini dilaporkan telah membunuh lebih dari 1.000 warga Palestina.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement