REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Imam Nashr bin Muhammad As-Samarqandi bernama lengkap Abul Laits Nashr bin Muhammad bin Ibrahim as-Samarqandi al-Hanafi.
Ulama yang lahir pada tahun 4 Hijriyah ini menyampaikan sebuah hadits yang berkisah tentang orang-orang masuk neraka tanpa proses hisab.
Orang-orang yang masuk neraka sebelum proses hisab tersebut dijemput oleh binatang berleher panjang.
Syekh Nashr Samarqandi rahmatullah alaih menulis hadits dalam Kitab Tanbiihul Ghaafilin.
Dalam riwayat itu diceritakan, setelah orang-orang itu (golongan orang yang) masuk surga tanpa hisab. Kemudian, muncullah dari neraka jahanam seekor binatang yang lehernya panjang, matanya berkilat, fasih berbicara.
Selanjutnya, binatang itu melompat ke arah manusia sambil berkata, "Aku diperintah untuk mengambil orang-orang yang sombong dan buruk akhlaknya."
Maka kemudian binatang itu mematuk sekelompok manusia seperti seekor binatang mematuk biji-bijian. Manusia yang dipatuk binatang itu dilempar ke neraka.
Selanjutnya, binatang itu keluar lagi dan berkata, "Kini aku diutus kepada setiap orang yang membuat Allah SWT dan Rasul-Nya murka." Kemudian, orang-orang yang dicari binatang itu dipatuknya dan dilempar ke neraka jahanam.
Kemudian, binatang itu muncul lagi dan mematuk orang-orang yang suka menggambar dan melukis (makhluk hidup). Selanjutnya, orang-orang yang dicari itu dipatuknya dan dilempar ke neraka jahanam. Setelah ketiga golongan itu masuk neraka, barulah hisab dimulai.
