REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL — Kantor Media Pemerintah Gaza mengungkap, penjajah Israel hanya mengizinkan 109 truk memasuki Jalur Gaza pada Selasa (30/7/2025). Sebagian besar konvoi bantuan dijarah di tengah sengkarut keamanan yang semakin buruk.
"Hari ini, 109 truk dapat masuk ke Gaza, sebagian besar dijarah dan karena kekacauan keamanan sistematis yang sengaja diberlakukan oleh Israel,” kata kantor tersebut dalam sebuah pernyataan.
Kantor itu menambahkan bahwa tujuan Israel adalah menyabotase distribusi bantuan dan menghilangkan bantuan bagi warga sipil sebagai bagian dari rekayasa kekacauan dan kelaparan.
Tak hanya itu, operasi penerjunan bantuan udara gagal menjangkau mereka yang membutuhkan. Empat dari enam bantuan melalui udara mendarat di wilayah yang dikuasai militer Israel atau di lingkungan tempat warga sipil diperintahkan untuk mengungsi.
Mereka yang berada di wilayah tersebut akan menjadi target langsung dan dibunuh sehingga bantuan lewat udara tidak hanya sia-sia tapi juga membahayakan rakyat yang kelaparan.