Senin 28 Jul 2025 08:46 WIB

Diseret Israel ke Pelabuhan Ashdod, Awak Kapal Handala Desak Pemerintah Turun Tangan

Kapal yang telah berlayar tujuh hari itu dicegat di perairan internasional.

Awak kapal Handala ditangkap tentara Israel
Foto: Freedom Flotilla (X)
Awak kapal Handala ditangkap tentara Israel

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Sebuah kapal kemanusiaan yang disponsori Koalisi Armada Kebebasan, Freedom Flotilla, diserbu dan disita oleh Angkatan Laut Israel pada Ahad (27/7/2025). 

Handala, nama kapal tersebut, dibawa ke Pelabuhan Ashdod. Penyerangan pasukan Israel membuat Handala mengakhiri misi untuk menembus blokade di Jalur Gaza.

Baca Juga

Kapal tersebut, yang telah berlayar selama tujuh hari dengan sekelompok aktivis internasional di dalamnya, dicegat di perairan internasional. Para penumpangnya—termasuk dua anggota partai sayap kiri Prancis, La France Insoumise—ditahan dan diinterogasi oleh otoritas Israel.

Menurut Otoritas Penyiaran Israel (KAN), para aktivis diperkirakan akan dipindahkan ke tahanan polisi. Kapal pembawa bantuan kemanusiaan tersebut  bertujuan untuk menentang blokade laut Israel yang telah berlangsung lama di Gaza.

Pusat Hukum untuk Hak-Hak Minoritas Arab di Israel, Adalah, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka telah mengirimkan pengacara ke Ashdod dan menuntut akses segera kepada para aktivis yang ditahan.

Dalam pesan video pra-rekaman yang dibagikan oleh Freedom Flotilla di media sosial, para aktivis mendesak pemerintah negara asal mereka untuk campur tangan dan menekan Israel agar membebaskan mereka.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement