Ahad 27 Jul 2025 20:50 WIB

Ribuan Warga Kecam Diamnya Dunia Terhadap Genosida Gaza

Fase kelaparan di Gaza saat ini sudah memasuki fase paling berbahaya.

Ribuan warga Jabodetabek turun ke jalan di tengah kegiatan Car Free Day (CFD), Ahad (27/7/2025).
Foto: istimewa
Ribuan warga Jabodetabek turun ke jalan di tengah kegiatan Car Free Day (CFD), Ahad (27/7/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Ribuan warga Jabodetabek turun ke jalan di tengah kegiatan Car Free Day (CFD), Ahad (27/7/2025). Kegiatan tersebut diadakan oleh Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARI-BP) dalam rangka memprotes genosida Israel terhadap rakyat Palestina di Gaza yang telah membuat jutaan warga Gaza terancam mati kelaparan.

Koordinator aksi Muhammad Fawwaz mengatakan fase kelaparan di Gaza saat ini sudah memasuki fase paling berbahaya dan tidak dapat dipulihkan. "Tingkat kematian karena malnutrisi yang meningkat drastis adalah akibat blokade mencekik oleh penjajah Zionis sebagai bagian dari rencana genosida dan pembersihan etnis rakyat Palestina di Gaza," kata Fawwaz.

Masyarakat yang mengikuti aksi tersebut terlihat memadati jalanan dengan membawa alat makan dan alat masak dari Kedutaan Besar Amerika Serikat, kemudian Bundaran HI, dan dilanjutkan ke Kedutaan Besar Mesir. Turut hadir dalam aksi tersebut sejumlah tokoh ARI-BP, di antaranya Zaitun Rasmin, Buya Hussein, Ust. Zufar Bawazir, dan sejumlah tokoh lainnya.

photo
Ribuan warga Jabodetabek turun ke jalan di tengah kegiatan Car Free Day (CFD), Ahad (27/7/2025). - (istimewa)

Para peserta aksi juga menyampaikan kekecewaan terhadap tatanan dan masyarakat dunia yang cenderung membiarkan dan tidak mencegah rakyat Gaza mati kelaparan. "Fase kelaparan sangat buruk saat ini di Gaza bukan hanya akibat blokade Zionis, tetapi pembiaran dan impunitas dunia yang membuat blokade tersebut bertahan sangat lama, dan akhirnya terjadi bencana kelaparan yang fatal," ujar Tere, salah satu orator dari komunitas Friends of Palestine.

Aksi ditutup dengan mengheningkan cipta kepada para syuhada Gaza dan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Para tokoh umat dan masyarakat yang hadir mendesak Indonesia bergerak proaktif memaksa masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza melalui jalur darat. "Khususnya terhadap Mesir dan Amerika Serikat yang seharusnya bertanggungjawab membuka blokade penjajah Zionis yang kejam itu," kata Fawwaz.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement