REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Staf Ahli Menteri Lingkungan Hidup (KLH) Hanifah Dwi Nirwana meminta Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk berkolaborasi dengan Kementerian tersebut terkait penanganan sampah dan lingkungan hidup di Tanah Air.
"Kolaborasi MUI dan KLH penting untuk penanganan lingkungan hidup lebih baik," ujar Hanifah pada Dialog Kebangsaan pada Rapat Koordinasi (Rakorda) MUI se-Kalimantan di Mahligai Pancasila Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Sabtu.
Pada Dialog Kebangsaan tersebut, Hanifah menerangkan Indonesia menghadapi masalah penanganan sampah yang memerlukan kebersamaan. "Tanpa kebersamaan mustahil penanganan persampahan bisa maksimal," kata mantan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalsel tersebut.
Ia mencontoh Negara Denmark cukup bersih, karena secara bersama-sama melakukan aksi kebersihan. "Saya pernah berkunjung ke Denmark dan saya ikut ketika membersihkan pantai," ungkap Hanifah.
Dialog Kebangsaan yang dirangkai dengan Rakorda MUI Wilayah V Kalimantan itu menghadirkan sejumlah narasumber dari pusat, antara lain Staf Ahli KLH Hanifah dan Ditjen Pemerintahan Umum Sosial Politik Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI.
Selain itu, Direktur Penerangan Islam Kementerian Agama (Kemenag) RI Ahmad Jayadi, serta dari Kementerian Pertanian (Kementan) RI Wahidah dan perwakilan dari Badan Intelijen Keamanan (Baintelkam0 Mabes Polri Brigjen Pol. Asep Ruswanda.
Sedangkan perwakilan narasumber dari internal, yakni Wakil Ketua Umum MUI Kalsel HA Hafiz Anshari dan Ketua Dewan Pertimbangan MUI Kalsel H Kamrani Buseri.