REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — United National Environmental Program (UNEP) meluncurkan dokumen peta jalan (roadmap) untuk memobilisasi para pelaku agama, lembaga keagamaan, dan komunitas spiritual. Peta jalan tersebut diharapkan menjadi katalisator untuk mempromosikan gaya hidup berkelanjutan. Peluncuran tersebut dilalukan secara daring dan terbuka melaui laman website UNEP, Senin (23/6/2025).
Dr. Iyad Abumoghli, Pendiri & Direktur Koalisi Iman untuk Bumi UNEP menyatakan, upaya untuk menggabungkan keyakinan spiritual dengan tindakan pro-lingkungan dapat menghasilkan kerangka kerja yang kuat untuk mengatasi tantangan lingkungan saat ini. "Komunitas agama dapat menginspirasi perubahan yang berarti dengan memimpin melalui contoh dan memastikan kesejahteraan semua kehidupan di bumi,"ujar dia lewat keterangan tertulis, Rabu (25/6/2025).
Program Ekopesantren, Program Animator Laudato Si, Hope Catedral, Green Hajj Guide dan T Shirt and Totebag Activity (SMRD) menjadi model penerapan Gaya Hidup Berkelanjutan Berasis Nilai, Budaya dan Spiritualitas (Values Culture, and Spirituality for Sustainable Lifestyle).
UNEP, dalam dokumen peta jalan ini, menguraikan bagaimana nilai-nilai berbasis agama, ajaran etika, dan praktik budaya dapat memengaruhi perilaku individu dan kolektif untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 12 tentang konsumsi dan produksi berkelanjutan.
