Selasa 17 Jun 2025 04:20 WIB

Konflik Iran-Israel Paksa Tiga Negara Timur Tengah Absen di Bali

Situasi perang Iran-Israel membuat tiga negara batalkan kunjungan ke Bali.

Petugas penyelamat, polisi dan militer memeriksa bangunan yang hancur terkena rudal Iran di Tel Aviv, Senin (16/6/2025). Serangan Iran membuat sejumlah bangunan di Israel hancur berantakan. Komando Front Dalam Negeri Israel mengatakan serangan Iran meluas dari Eilat di selatan hingga kota Naqoura di utara, tanpa sepenuhnya bisa dicegat sistem pertahanan udara.
Foto: AP Photo/Baz Ratner
Petugas penyelamat, polisi dan militer memeriksa bangunan yang hancur terkena rudal Iran di Tel Aviv, Senin (16/6/2025). Serangan Iran membuat sejumlah bangunan di Israel hancur berantakan. Komando Front Dalam Negeri Israel mengatakan serangan Iran meluas dari Eilat di selatan hingga kota Naqoura di utara, tanpa sepenuhnya bisa dicegat sistem pertahanan udara.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR--Iran, Irak, dan Kuwait, terpaksa absen dalam Kejuaraan Anggar Asia 2025 di Bali International Convention Centre, Westin Resort Nusa Dua, Bali, pada 17–23 Juni, akibat perang Iran dengan Israel.

Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (PB Ikasi) Firtian Judiswandarta mengatakan ketidakhadiran ketiga negara akibat situasi force majeure yang tidak bisa dihindari.

Baca Juga

“Mereka tidak bisa berangkat ke Indonesia karena perang yang terjadi antara Israel dan Iran. Bahkan, tim Kuwait yang sudah berada di dalam pesawat terpaksa membatalkan penerbangan. Ketiganya juga sudah menyampaikan permintaan maaf secara resmi,” ujar Firtian dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin.

Dengan demikian, jumlah peserta turnamen itu berkurang dari 30 menjadi 27 negara, padahal kejuaraan ini merupakan salah satu ajang penting untuk pengumpulan poin menuju Olimpiade Los Angeles 2028.

Firtian menyampaikan keprihatinannya atas kondisi geopolitik yang memengaruhi dunia olahraga tersebut.

“Atas nama PB Ikasi, saya menyampaikan rasa prihatin atas terjadinya perang antara Iran dan Israel. Semoga situasi ini segera berakhir,” kata dia.

Kejuaraan itu akan dibuka secara resmi oleh Presiden Konfederasi Anggar Asia (FCA) Sheikh Salem bin Sultan Al Qasimi pada Selasa (17/6/2025). 

Upacara pembukaan akan menghadirkan sentuhan budaya khas Nusantara melalui penampilan tari anggar yang dibawakan para seniman  Pulau Dewata.

“Kami akan mempersembahkan tari anggar hasil kreasi seniman Bali dalam acara pembukaan. Ini menunjukkan keseriusan kami menyambut kepercayaan dari Federasi Anggar Asia, sekaligus mendukung pariwisata Bali,” kata Firtian. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement