Sabtu 14 Jun 2025 16:54 WIB

Dubes Iran Ungkap Koordinator Serangan Israel

Israel menyerang fasilitas nuklir Iran.

Ledakan yang disebabkan oleh serangan rudal Iran terlihat di Tel Aviv, Israel, Sabtu (14/6/2025) dinihari. Iran membalas serangan Israel dengan meluncurkan rudal-rudal balistik ke Tel Aviv. Militer Israel (IDF) lewat unggahan di media sosial mengatakan semua wilayah Israel sedang diserang.
Foto: AP Photo/Tomer Neuberg
Ledakan yang disebabkan oleh serangan rudal Iran terlihat di Tel Aviv, Israel, Sabtu (14/6/2025) dinihari. Iran membalas serangan Israel dengan meluncurkan rudal-rudal balistik ke Tel Aviv. Militer Israel (IDF) lewat unggahan di media sosial mengatakan semua wilayah Israel sedang diserang.

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN --Duta Besar Iran untuk PBB Amir Saeid Iravani mengecam serangan Israel, yang disebutnya akibat dari tidak adanya tindakan atas standar ganda yang diberlakukan banyak negara terhadap negara Yahudi tersebut.

Ia menggambarkan Timur Tengah sebagai “kawah ketidakstabilan kronis” sejak pembentukan Israel pada 1948.

Baca Juga

"Rezim ini (Israel) harus dilucuti dari semua senjata pemusnah massal, ditempatkan di bawah pengawasan internasional, dan dimintai pertanggungjawaban sepenuhnya,” kata Iravani dalam pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB guna membahas agresi ilegal Israel terhadap Iran, Jumat (13/6/2025).

Iravani menekankan bahwa konflik terbaru dengan Israel bukan masalah regional dan bukan sekadar serangan terhadap satu negara.

"Ini adalah serangan langsung terhadap tatanan internasional, serangan terhadap Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa, sistem PBB, rezim nonproliferasi nuklir global, serta kewenangan IAEA," ujarnya.

Ia pun menuding AS terlibat dalam mendukung serangan terbaru Israel terhadap Iran.

"Agresi ini disengaja, terkoordinasi, dan sepenuhnya didukung oleh anggota tetap Dewan ini: Amerika Serikat. Keterlibatan Amerika Serikat dalam serangan teroris ini tidak diragukan lagi,” tutur Iravani.

"Tanggapan Iran akan tegas, sah, dan penting untuk memulihkan pencegahan, mempertahankan kedaulatan kami, dan menegakkan prinsip-prinsip hukum internasional," katanya, menambahkan.

Ia selanjutnya meminta Dewan Keamanan PBB untuk mengutuk keras agresi Israel yang melanggar hukum.

"Israel menyerang Iran. Israel melanggar hukum internasional dan Piagam PBB, dan Israel harus bertanggung jawab," katanya.

 

sumber : anadolu / antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement