Kamis 05 Jun 2025 06:37 WIB

Rudal Houthi Bernamakan Pedang Nabi SAW Hantam Israel: Takbir di Yerusalem, Pujian di Medsos

Houthi akan terus memberikan dukungan warga Gaza.

Pendukung Houthi meneriakkan slogan-slogan sambil mengangkat senapan mesin dan bendera Palestina saat unjuk rasa menentang serangan yang dipimpin AS terhadap Yaman dan untuk mendukung warga Palestina
Foto: AP Photo/Osamah Abdulrahman
Pendukung Houthi meneriakkan slogan-slogan sambil mengangkat senapan mesin dan bendera Palestina saat unjuk rasa menentang serangan yang dipimpin AS terhadap Yaman dan untuk mendukung warga Palestina

REPUBLIKA.CO.ID, SANAA — Peluncuran rudal balistik Yaman "Dzulfiqar" pada Senin (4/6/2025) di Bandara Ben Gurion Israel memicu gelombang kontroversi yang luas di platform media sosial dan di antara para pemerhati Yaman.

Hal ini muncul di tengah-tengah pertanyaan tentang pentingnya perkembangan kualitatif ini, waktu dan dampaknya di masa depan terhadap jalannya operasi militer Israel.

Baca Juga

Juru bicara militer Houthi, Yahya Saree, menjelaskan bahwa operasi tersebut menargetkan Bandara Lod (Ben Gurion) dengan rudal "Dzulfiqar".

Serangan memaksa sekitar 4 juta warga Israel memasuki tempat penampungan dan menyebabkan penangguhan navigasi di bandara tersebut.

Para aktivis dan politisi berfokus pada sifat rudal baru ini dan kemampuannya untuk menembus pertahanan udara Israel.

Banyak tweeps menyangkal bahwa sistem HITS Israel dan THAAD AS berhasil mencegat rudal tersebut, dengan alasan tidak adanya video yang mendokumentasikan pencegatan atau ledakan rudal di angkasa, dan menganggap bahwa klaim pencegatan itu terbatas pada narasi resmi Israel.

Rekaman yang mendokumentasikan penerbangan rudal di atas wilayah Palestina yang diduduki tanpa pencegatan beredar.

Sementara di Yerusalem, momen-momen sukacita dan takbir terekam di masjid-masjid saat rudal melintas di langit kota.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement