
REPUBLIKA.CO.ID, Laporan Jurnalis Republika Teguh Firmansyah dari Makkah, Arab Saudi
Makanan siap saji telah disiapkan untuk jamaah haji Indonesia yang akan melaksanakan puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Makanan siap saji disesuaikan dengan selera jamaah haji Indonesia.
Sekretaris Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kementerian Agama Arfi Hatim mengatakan, ada masa ketika Kota Makkah akan padat dan sulit untuk mendistribusi makanan.
"Karena itu untuk memastikan kebutuhan konsumsi jamaah tetap terpenuhi selama terbatas itu PPIH, telah menyiapkan makanan siap saji yang cukup gizi, higienis, praktis," ujarnya saat memberikan keterangan di Kantor Urusan Haji Makkah, Sabtu (31/6/2026).
Adapun rincian menu yang dikonsumsi yakni;
7 Dzulhijjah, Selasa (3/6/2025)
Pagi: Nasi uduk
Siang: Nasi putih dan semur daging
Malam: Nasi putih dan semur ayam
8 Dzjulhijjah, Rabu (4/6/2025)
Pagi: Nasi Uduk
Siang dan berikutnya jamaah akan dapat konsumsi di Arafah
13 Dzulhijjah
Siang: Nasi putih dan opor ayam
Malam: Nasi putih dan rendang ayam
Prinsip makanan siap saji, kata Arfi, dapat langsung dikonsumsi. Namun agar lebih enak, disarankan untuk direndam 5-10 menit sebelum dimakan. Sementara lauknya bisa disantap tanpa dipanaskan terlebih dahulu.
"Kami ingatkan bahwa begitu kemasan dibuka, makanan harus segera dikonsumsi, tak boleh disisakan untuk dimakan berikut, ini untuk menjaga kualitas makanan," ujarnya.

Infografis Amalan Khusus bagi yang tak Menunaikan Haji - (Dok Republika)
Advertisement