Rabu 28 May 2025 16:21 WIB

Jelang Armuzna, Jamaah Haji Diminta Balik ke Hotel Syarikah Masing-Masing, Kecuali Penggabungan

Ketentuan tak berlaku bagi jamaah penggabungan suami-istri, serta orang tua.

Petugas berjalan di kompleks tenda jamaah calon haji Indonesia jelang Wukuf di Arafah, Makkah, Arab Saudi, Senin (26/5/2025). Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi memeriksa persiapan fasilitas untuk wukuf di Arafah dan mabit di Mina yang dilakukan syarikah guna memberikan kenyamanan bagi jamaah calon haji Indonesia.
Foto: ANTARA FOTO/Andika Wahyu
Petugas berjalan di kompleks tenda jamaah calon haji Indonesia jelang Wukuf di Arafah, Makkah, Arab Saudi, Senin (26/5/2025). Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi memeriksa persiapan fasilitas untuk wukuf di Arafah dan mabit di Mina yang dilakukan syarikah guna memberikan kenyamanan bagi jamaah calon haji Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH — Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi telah mengeluarkan surat edaran terkait puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna).

Dalam surat yang ditandatangani oleh Ketua PPIH Arab Saudi Muchlis Hanafi itu, jamaah diimbau untuk mengikuti proses Armuzna secara sempurna. "Pergerakan jamaah dari Makkah menuju Arafah pada 8 Dzulhijjah 1446 H," demikian tulis surat tersebut. 

Baca Juga

Jamaah akan bergerak berbasis syarikah dan markaz masing-masing. Setelah tiba di Makkah, jamaah berinisiatif pindah dari hotel asal agar secepatnya kembali ke hotel semua sesuai penempatan pertama saat ketibaan. 

"Jamaah yang tidak kembali ke hotel asal hingga batas waktu 31 Mei 2025 pukul 18.00, berisiko tidak terlayani pergerakannya ke Armuzna karena tak sesuai dengan data Syarikah dan Markaz," tulis surat tersebut. 

Namun ketentuan ini tidak berlaku bagi jamaah penggabungan suami-istri, orang tua, serta pendamping disabilitas dan lansia sebagaimana diatur dalam surat edaran terdahulu. Setiap kepala sektor diminta untuk mendata dan memfasilitasi proses kembali jamaah ke hotel asal sesuai Syarikah dan Markaz-nya masing-masing.

Kepala sektor juga diminta untuk melaporkan data jamaah yang kembali ke hotel asal kepada kadaker Makkah selambatnya pada 1 Juni.  

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement