Rabu 28 May 2025 15:44 WIB

Sunah Bulan Dzulhijah

Dzulhijah adalah bulan pelaksanaan haji.

ilustrasi haji
Foto: Republika/Daan Yahya
ilustrasi haji

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kini, kita telah berada pada Dzulhijah. Ini merupakan bulan terakhir dalam kalender Hijriyah dan memiliki keutamaan yang besar.

Rasulullah SAW bersabda, "Dua bulan yang tidak berkurang (pahalanya walaupun harinya kurang dari 30), itulah bulan tempat berkumpul, yaitu Ramadhan dan Dzulhijah" (HR Bukhari dan Muslim).   

Baca Juga

Sebagai Muslim, tentu kita tidak akan menyiakan-nyiakan kesempatan pada Dzulhijah tersebut. Kita mengisinya dengan berbagai amalan yang mendatangkan keutamaan.

Pertama, menunaikan ibadah haji (jika mampu). Rasulullah SAW bersabda, "Umrah ke umrah berikutnya adalah penghapus dosa di antara keduanya dan haji mabrur tidak ada balasannya kecuali surga." (HR Muslim).

Kedua, puasa hari Arafah bagi yang tidak wukuf di Arafah. Rasulullah SAW bersabda, "Puasa hari Arafah, aku berharap kepada Allah agar menghapus dosa sebelumnya dan setahun sesudahnya" (HR Muslim).

Ketiga, memperbanyak takbir, tahmid, dan tahlil mutlaq. Rasulullah SAW bersabda, "Tidak ada suatu hari yang lebih mulia di sisi Allah dan lebih dicintai-Nya jika beramal di dalamnya dibandingkan 10 hari ini. Maka, perbanyaklah tahlil, takbir, dan tahmid" (HR Ahmad).

Keempat, memperbanyak amal saleh. Rasulullah SAW bersabda, "Tidaklah ada suatu hari yang beramal saleh pada hari-hari itu lebih dicintai Allah daripada beramal pada 10 hari ini---yaitu 10 hari awal Dzulhijah."

Mereka (para sahabat) bertanya, "Wahai, Rasulullah! Apakah jihad fi sabilillah juga tidak lebih utama darinya?"

sumber : Hikmah Republika oleh Imam Nur Suharno
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement