Senin 19 May 2025 06:40 WIB

RS Indonesia Dikepung, Layanan Medis di Gaza Utara Lumpuh Total

Pendudukan Israel telah mengintensifkan pengepungannya.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Muhammad Hafil
Suasana Rumah Sakit Indonesia di Bait Lahya Gaza Utara
Foto: Dok Istimewa
Suasana Rumah Sakit Indonesia di Bait Lahya Gaza Utara

REPUBLIKA.CO.ID,GAZA -- Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza mengungkapkan, saat ini seluruh rumah sakit di wilayah utara Jalur Gaza berhenti beroperasi. Hal itu menyusul dikepungnya Rumah Sakit Indonesia oleh pasukan Israel. 

"Pendudukan Israel telah mengintensifkan pengepungannya dengan tembakan hebat di sekitar Rumah Sakit Indonesia dan sekitarnya, mencegah kedatangan pasien, staf medis, dan pasokan, yang secara efektif memaksa rumah sakit itu berhenti beroperasi," kata Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza pada Ahad (18/5/2025), dikutip laman Al Arabiya.  

Baca Juga

"Semua rumah sakit umum di provinsi Gaza Utara sekarang tidak beroperasi," tambah kementerian tersebut dalam keterangannya. 

Pada Ahad lalu militer Israel mengumumkan bahwa mereka telah memulai operasi darat ekstensif di Gaza utara dan selatan. Pengumuman itu dirilis setelah putaran baru pembicaraan antara Israel dan Hamas dilaporkan mengalami kebuntuan. 

Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengungkapkan, pembicaraan terbaru t membahas beberapa hal, antara lain tentang gencatan senjata dan kesepakatan penyanderaan serta proposal untuk mengakhiri perang, tapi dengan syarat pengasingan Hamas dan demiliterisasi Gaza. Sebelumnya Hamas telah menolak persyaratan terakhir tersebut. 

Sementara itu militer Israel mengungkapkan, selama sepekan terakhir mereka telah melancarkan serangan ke lebih dari 670 target Hamas di Gaza. Gempuran Israel memperparah krisis kemanusiaan di sana. 

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan, dalam sepekan terakhir hingga Ahad kemarin, sedikitnya 464 warga Palestina terbunuh akibat serangan Israel. Serangkaian serangan paling terbaru membunuh sekitar 130 warga Palestina. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement