REPUBLIKA.CO.ID,RIYADH -- Presiden Otoritas Data dan Kecerdasan Buatan Saudi (SDAIA), Abdullah Alghamdi melakukan peninjauan terhadap pekerjaan tim teknis SDAIA yang tersebar di 11 bandara di tujuh negara sebagai bagian dari pelaksanaan Inisiatif Rute Makkah 2025. Inisiatif ini merupakan program unggulan Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi yang menjadi bagian dari Program Pengalaman Jemaah dalam kerangka Visi Kerajaan 2030.
Peninjauan tersebut dilakukan menyusul pertemuan virtual yang diadakan pada Jumat (16/5/2025) antara Alghamdi dengan tim SDAIA yang tengah mengerjakan implementasi inisiatif tahun ini.
Turut hadir dalam pertemuan itu Wakil Presiden SDAIA, Eng. Sami bin Abdullah Muqeem, serta Direktur Pusat Informasi Nasional di SDAIA, Esam Alwagait.
Dilansir Saudigazette, Ahad (18/5/2025), Alghamdi menekankan pentingnya meningkatkan layanan bagi para jamaah haji serta perlunya dedikasi tinggi untuk menjamin keberhasilan program Rute Makkah.
Ia juga menilai kesiapan personel teknis dan integrasi layanan digital yang mendukung proses perjalanan jamaah dari negara asal hingga tiba di Arab Saudi.
Pengecekan mencakup stasiun kerja bandara, baik yang bersifat tetap maupun bergerak, yang telah dilengkapi teknologi digital canggih, termasuk sistem pendaftaran biometrik yang efisien.
Seluruh prosedur ini didukung oleh infrastruktur teknis tingkat tinggi, yang bertujuan mempercepat dan mempermudah proses keimigrasian bagi jamaah haji sejak sebelum keberangkatan.
Inisiatif Rute Makkah terus menjadi sorotan sebagai inovasi layanan haji yang mengedepankan kemudahan, kenyamanan, dan efisiensi, sejalan dengan komitmen Arab Saudi dalam meningkatkan pengalaman spiritual jutaan jamaah haji dari seluruh dunia.