Sabtu 17 May 2025 16:36 WIB

MLH Muhammadiyah Inisiasi Green School di Pulau Pari

Masyarakat kepulauan dinilai menjadi warga yang paling terdampak perubahan iklim.

Program MLH PP Muhammadiyah di Pulau Pari, Kepulauan Seribu, Jakarta, belum lama ini.
Foto: Dok MLH PP Muhammadiyah
Program MLH PP Muhammadiyah di Pulau Pari, Kepulauan Seribu, Jakarta, belum lama ini.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Demi mendorong pembangunan berkelanjutan dan memperkuat peran masyarakat pesisir dalam menghadapi krisis iklim, Majelis Lingkungan Hidup (MLH) Pimpinan Pusat Muhammadiyah meluncurkan pelatihan Green School di Sekolah Satu Atap 01 Pulau Pari, Kepulauan Seribu, Kamis-Sabtu (15-17/5/2025).

Pelatihan ini merupakan bagian program Adiwiyata Berkemajuan yang telah dirilis sejak  Ramadhan tahun ini. Pelatihan ini dirancang sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat berbasis sekolah dan komunitas dengan menekankan pada edukasi lingkungan, konservasi sumber daya alam, serta penerapan praktik ramah lingkungan di lingkungan sekolah dan masyarakat sekitar yang terintegrasi dalam kurikulum dan pembelajaran.

Baca Juga

Pelatihan difokuskan pada pengelolaan sampah, penanaman mangrove, penghematan energi, serta adaptasi perubahan iklim berbasis kearifan lokal masyarakat pesisir. Pengurus MLH PP Muhammadiyah, Dr. Rihlah Nur Aulia, MA bersama dengan Dr. Faisal M. Jasin, ST, M.Si menjelaskan bahwa program ini merupakan kontribusi nyata Muhammadiyah dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya poin ke-13 tentang aksi terhadap perubahan iklim.

"Wilayah kepulauan sangat rentan terhadap dampak perubahan iklim. Melalui Green School, kami ingin memperkuat kapasitas warga, khususnya generasi muda, dalam menjaga lingkungan hidupnya secara mandiri dan berkelanjutan," ujar Rihlah.

Kegiatan pemberdayaan ini  dilaksanakan di beberapa sekolah di Kepulauan Seribu, bekerja sama dengan perguruan tinggi, komunitas lokal, dan lembaga mitra.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement