REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Sebanyak tujuh jamaah haji dari Embarkasi Lombok, Nusa Tenggara Barat, kini dirawat intensif di rumah sakit Arab Saudi akibat sakit.
"Sampai hari ini ada tujuh jamaah haji kita yang dirawat di Rumah Sakit Madinah, Arab Saudi," ujar Petugas Kesehatan Embarkasi Lombok dari Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas 1 Mataram Ferry Wardana, dalam keterangannya kepada wartawan di Asrama Haji NTB di Mataram, Jumat malam (16/5/2025).
Ia mengatakan, tujuh jamaah haji yang sedang dirawat di Rumah Sakit Madinah ini menderita penyakit jantung dan infeksi paru-paru.
"Jadi di Madinah sekarang kondisi sangat panas, berangin, dan berdebu. Ini yang membuat jamaah kita jadi rentan mengalami infeksi saluran pernapasan," ujarnya.
"Informasi terakhir yang kami terima, suhu mencapai 42 derajat Celsius pada pukul 11.00 dan 16.00 waktu setempat," kata Ferry, didampingi Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama NTB, Zamroni Aziz, dan petugas haji lainnya.
Menurutnya, dari total 4.499 orang jamaah haji Embarkasi Lombok, mulai kloter 1 hingga kloter 12, banyak yang sudah berusia lanjut sehingga diharapkan mereka selalu menjaga kesehatan.
"Makanya kami harapkan sekarang jamaah haji untuk memakai masker, banyak minum air, dan mengurangi kegiatan yang tidak perlu di luar ibadah karena cuaca sangat panas," ujarnya.
Sejauh ini, jumlah calon jamaah haji NTB yang meninggal dunia sebanyak tiga orang, dua di antaranya meninggal di RSUD Provinsi NTB dan satu orang di rumah sakit Arab Saudi.
"Sebagai langkah antisipasi, tim medis terus melakukan pemantauan terhadap jamaah yang telah berada di Arab Saudi agar ibadah mereka tetap lancar dan aman," katanya.
