Selasa 13 May 2025 06:56 WIB

Desak Israel Hentikan Blokade Bantuan, Jerman: Penderitaan Warga Gaza Sangat Nyata

Dunia memahami Gaza menjadi tempat kelaparan yang butuh banyak bantuan.

Warga Palestina berjuang untuk mendapatkan sumbangan makanan di dapur komunitas di Khan Younis, di selatan Jalur Gaza, Jumat, 9 Mei 2025.
Foto: AP Photo/Abdel Kareem Hana
Warga Palestina berjuang untuk mendapatkan sumbangan makanan di dapur komunitas di Khan Younis, di selatan Jalur Gaza, Jumat, 9 Mei 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier mendesak Israel untuk membuka blokade agar bantuan kemanusiaan dapat segera dikirimkan ke Jalur Gaza.

Desakan itu disampaikan Steinmeier pada Senin dalam pertemuan dengan Presiden Israel Isaac Herzog yang sedang berkunjung ke Berlin.

Baca Juga

Dalam pernyataan pers usai pertemuan itu, Steinmeier mengatakan dirinya menyadari penderitaan warga sipil di Jalur Gaza semakin parah, dan situasi tersebut telah banyak diberitakan oleh media Jerman.

Sebelumnya, dia menyambut kedatangan Herzog di Istana Kepresidenan Bellevue di Berlin untuk memperingati 60 tahun hubungan diplomatik Jerman-Israel.

"Dengan kunjungan ini, kita tidak hanya merayakan ulang tahun hubungan diplomatik, tetapi juga menghormati arti penting hubungan khusus antara Israel dan Jerman. Enam puluh tahun lalu, kemitraan istimewa ini dimulai," kata Steinmeier.

Dia juga menekankan bahwa sejarah rekonsiliasi kedua negara bisa menjadi pelajaran berharga.

Presiden Jerman itu kemudian menyoroti krisis kemanusiaan di Gaza.

"Penderitaan warga sipil di Gaza sangat nyata dan dirasakan semua orang. Karena itu, saya meminta agar Anda berkomitmen penuh untuk memastikan bahwa bantuan kemanusiaan bisa segera dikirimkan ke Gaza, dan blokade terhadap bantuan harus dihentikan,” kata Steinmeier.

Dia menegaskan pentingnya gencatan senjata untuk meredakan krisis kemanusiaan dan mendesak kelompok perlawanan Palestina, Hamas, untuk segera membebaskan semua sandera.

Sejak serangan Israel dimulai pada Oktober 2023, lebih dari 52.800 warga Palestina telah tewas di Gaza, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement