Senin 12 May 2025 07:06 WIB

Ini Pesan Imam Ghazali agar Haji tak Sia-sia

Jika ingin ibadah haji diterima Allah, jamaah tak boleh abaikan perintah-Nya.

Teladan Imam Ghazali (ilustrasi)
Foto: republika
Teladan Imam Ghazali (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Malang nian nasib orang yang sudah berhaji jika ia tak memperoleh apa-apa kecuali lelah dan derita. Dia harus melalui perjalanan panjang dan menghabiskan harta yang banyak, waktu yang tak sedikit, dan tenaga yang terkuras, untuk dapat melaksanakan rukun Islam kelima.

"Tak satu pun Anda (yang melaksanakan haji) peroleh selain rasa lelah dan penderitaan. Bahkan, bisa jadi Anda mendapatkan penolakan dan pengusiran," tulis Hujjatul Islam, Imam al-Ghazali, dalam Ihya Ulum ad-Din.

Baca Juga

Nasib seperti itu akan dialami jamaah haji karena tidak fokus dalam melaksanakan ibadah tersebut. Dosa yang telah diperbuat menjadi beban yang merusak konsentrasi jamaah ketika melaksanakan ibadah haji.

Penyebabnya adalah jamaah haji masih memiliki sesuatu yang menjadi hak orang lain. Khususnya adalah harta atau barang yang diperoleh dengan zalim. Barang tersebut harus dikembalikan kepada yang berhak.

Setelah itu, hendaknya jamaah haji bertobat, memohon ampunan Allah. Hati harus senantiasa bersih dari dosa ketika melaksanakan ibadah yang membutuhkan curahan waktu, tenaga, dan harta ini.

Jika pergi haji dengan membiarkan memiliki harta yang bukan haknya, maka itu diibaratkan seperti orang berutang yang hendak pergi. Kemudian tiba-tiba bertemu dengan penagih utang. Si penagih memegangi leher pengutang sambil berteriak, "Ke mana Anda hendak pergi? Apakah Anda hendak pergi ke rumah raja diraja, sementara Anda melalaikan perintahnya dan meremehkannya? Apakah tidak malu mendatangi rumahnya?"

Apabila amalan ingin diterima dengan baik di Rumah Allah (Baitullah), jamaah haji tidak boleh mengabaikan perintah-Nya. Kembalikanlah apa yang menjadi hak orang lain. Selesaikan segala persoalan dengan baik. Semua itu membuat jamaah haji berangkat ke Tanah Suci dengan tenang. Al-Ghazali menyebutkan, jamaah haji yang tenang akan masuk ke Tanah Suci dengan menampakkan wujud aslinya seperti baru dilahirkan.

photo
INFOGRAFIS Mengenal Rukun Haji - (dok rep)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement