Rabu 07 May 2025 09:57 WIB

Diambang Perang, Mengenal Kekuatan Senjata Nuklir Pakistan yang Bisa Menjangkau AS

Pakistan menjadi negara dengan kekuatan nuklir sejak 1998.

Rudal nuklir Pakistan
Rudal nuklir Pakistan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Konflik antara kedua negara tetangga yang berseteru sejak lama, Pakistan dan India, memanas pada pekan ini. India dilaporkan mengirim jet-jet tempur yang beberapa diantaranya berhasil ditembak jatuh Pakistan. Perang antara kedua negara pun dikhawatirkan memakan banyak korban mengingat dua negara tersebut memiliki senjata nuklir.

Lantas, sejauhmana senjata nuklir Pakistan bisa mengancam India yang dikenal merupakan sekutu Israel?

Baca Juga

Pakistan dan India terlibat dalam konflik terbaru yang dikhawatirkan akan memicu peperangan setelah serangan teroris pada tanggal 22 April di wilayah Kashmir yang diduduki India. New Delhi menuduh serangan yang mengakibatkan 26 korban meninggal tersebut dilakukan oleh teroris yang terkait dengan Pakistan.

Newsweek melaporkan, Pakistan menjadi negara dengan kekuatan nuklir pada 1998. Pada 1999, Badan Intelijen Pertahanan AS memproyeksikan bahwa Pakistan akan memiliki 60 hingga 80 hulu ledak pada 2020. Estimasi dalam lima tahun terakhir telah menempatkan persenjataan nuklir resmi Pakistan, yang terdiri dari senjata udara, laut, dan darat, sekitar 170 hulu ledak.

Namun, para ahli nuklir baru-baru ini mengakui bahwa persediaan 170 hulu ledak secara realistis dapat tumbuh menjadi sekitar 200 pada tahun ini karena laju pertumbuhan negara tersebut.

Pesawat pembom Mirage III dan Mirage V Pakistan, yang terletak di dua pangkalan, memiliki kemampuan nuklir. Mirage V menggunakan bom gravitasi nuklir sebagai bagian dari persenjataan kecil, menurut Proyek Informasi Nuklir dengan Federasi Ilmuwan Amerika.

photo
Rudal Pakistan yang berhasil diluncurkan berkekuatan nuklir - (AFP)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement