REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Medan 1446 H/2025 M meminta jemaah calon haji asal Sumatra Utara memperbanyak ibadah di Tanah Suci karena tahun ini merupakan Haji Akbar yang wukufnya jatuh pada hari Jumat.
Ketua PPIH Embarkasi Medan 1446 H/2025 M Ahmad Qosbi mengatakan, puncak ibadah haji adalah wukuf di Arafah yang jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025 sehingga disebut Haji Akbar yang diyakini setiap ibadahnya mendapat ganjaran lebih besar dari haji biasa.
"Ini merupakan kesempatan istimewa untuk memperbanyak ibadah, dan mendapatkan pahala yang lebih besar," ucap Qosbi usai menyambut kedatangan calon haji Kloter 2 asal Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara di Asrama Haji Medan, Sabtu.
Qosbi yang juga Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara menyebutkan, bahwa Haji Akbar memiliki keutamaan yang luar biasa berdasarkan hadist Nabi Muhammad SAW.
"Haji akbar itu memiliki keutamaan 70 kali lebih utama dibandingkan haji biasa. Jadi kalau bapak ibu haji tahun ini sama dengan 70 kali haji biasa," jelas dia.
Pihaknya juga berpesan kepada jemaah calon haji asal Sumatera Utara saat berada di Tanah Suci untuk fokus melaksanakan ibadah, baik rukun maupun wajib haji.
Data PPIH Embarkasi Medan 1446 Hijriah /2025 menyatakan, jamaah calon haji berjumlah 360 orang asal Kabupaten Deli Serdang, terdiri atas 354 calon haji reguler dan enam petugas haji tergabung Kloter 2 Embarkasi Medan.
"Jangan terlalu banyak menghubungi keluarga di Tanah Air. Niatkan 'fisabilillah' memperbaiki diri agar menjadi pribadi yang lebih baik," papar Qosbi.
Kepada petugas haji, pihaknya juga berpesan agar memberikan pelayanan terbaik kepada jemaah dan mengutamakan pelayanan kepada jamaah, bukan fokus terhadap ibadah pribadi.
Data Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara menyebut, 8.328 calon haji reguler asal Sumatera Utara tergabung dalam 24 kelompok terbang (kloter) pada musim haji tahun ini.
Di antaranya terdiri atas 7.757 calon haji reguler, 416 calon haji lanjut usia prioritas, 49 pembimbing Kelompok Bimbingan Haji dan Umrah (KBIHU), dan 66 Petugas Haji Daerah (PHD).
"Menjadi petugas haji merupakan hidayah Allah SWT, maka laksanakanlah amanah ini dengan sebaik-baiknya," ungkap Qosbi.