Selasa 09 Dec 2025 14:38 WIB

Di Tengah Konflik Pimpinan NU, Lembaga dan Banom Serukan Keutuhan Jamiyyah

Para pimpinan menyampaikan lima poin sikap kelembagaan.

Rep: Muhyiddin/ Red: Muhammad Hafil
Logo Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Jakarta, Rabu (3/12/2025).
Foto: Republika/Prayogi
Logo Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Jakarta, Rabu (3/12/2025).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Di tengah konflik di kalangan elit pimpinan NU, sejumlah Lembaga dan Badan Otonom (Banom) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) turut bersuara. Mereka mengeluarkan pernyataan sikap bersama sebagai respons atas dinamika internal yang berkembang setelah pertemuan para sesepuh NU di Tebuireng. 

Melalui dokumen resmi yang diterima redaksi, para pimpinan Lembaga dan Banom menegaskan pentingnya menjaga soliditas organisasi dan mematuhi ketentuan yang telah menjadi pedoman jamiyyah.

Baca Juga

Dalam pernyataan tersebut, para pimpinan menyampaikan lima poin sikap kelembagaan. Pertama, lembaga dan Banom NU menyerukan agar semua pihak tunduk dan taat kepada AD/ART Jam’iyah Nahdlatul Ulama sebagai landasan tertinggi tata kelola dan pengambilan keputusan organisasi.

Kedua, mereka meminta agar semua pihak mengikuti fatwa masyayikh yang disampaikan dalam Forum Sesepuh dan Mustasyar Nahdlatul Ulama di Tebuireng sebagai pedoman moral dan keagamaan dalam menyikapi dinamika internal.

"Ketiga, memohon kepada masyayikh, syuriyah, tanfidziyah, dan seluruh pihak untuk menjaga keutuhan jam’iyah serta menghindari potensi dualisme. Karenanya, seluruh unsur diminta terus mendorong proses musyawarah yang bermartabat dan menyejukkan," demikian dikutip dari pernyataan resmi lembaga dan Banom PBNU, Selasa (9/12/2025).  

Lembaga dan Banom juga berkomitmen bekerja secara profesional dalam melaksanakan program-program di bawah struktur PBNU.

"Kelima, mengajak seluruh elemen NU untuk berdoa agar jamiyah terhindar dari fitnah dan tetap berjalan di atas jalan kemaslahatan," katanya.

Dalam penutup pernyataan, para pimpinan lembaga dan Banom PBNU menuliskan doa:

“Semoga Allah SWT senantiasa membimbing langkah kita di jalan kebenaran". 

Pernyataan bersama ini ditandatangani oleh 20 Lembaga dan Banom PBNU. Diantaranya, Lembaga Pendidikan Ma’arif, Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI), Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU), Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (LKKNU), dan Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (LAKPESDAM).

Pernyataan ini menjadi bentuk komitmen kolektif Lembaga dan Banom PBNU untuk menjaga kesatuan organisasi, menyikapi dinamika dengan kebijaksanaan, serta memastikan seluruh aktivitas kelembagaan berjalan sesuai koridor Jamiyyah.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement