Rabu 23 Apr 2025 00:06 WIB

Pengamat Zionis: Netanyahu Ancaman Terhadap Keberlangsungan Israel

Netanyahu terlalu berani memanfaatkan alat negara untuk kekuasaan pribadi.

Benjamin Netanyahu dan Ronen Bar
Foto: Erdy Nasrul/Republika
Benjamin Netanyahu dan Ronen Bar

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Situasi dalam negeri Israel benar-benar berada dalam kekacauan. Betapa tidak, lembaga negara yang seharusnya menjalankan tugas dan fungsi sesuai aturan, mendadak hendak dimanfaatkan untuk kepentingan elite politik mengamankan kekuasaan.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, sosok yang paling bernafsu menumpahkan darah di Gaza, Tepi Barat, Lebanon, Suriah, dan mungkin Iran berikutnya, adalah yang menjadi sorotan. Media zionis menyorotnya sebagai tokoh yang berada di balik skandal Qatargate atau dugaan korupsi dana dari Qatar. 

Baca Juga

Sorotan tajam kepada Netanyahu juga dilakukan keluarga sandera yang didukung puluhan ribu warga Israel. Mereka meminta bebaskan sandera terlebih dahulu. Namun, alih-alih membebaskan warga yang ditahan Hamas, Netanyahu yang didukung dua ekstremis Bezalel Smotrich dan Ben Gvir, malah lebih memilih perang. Smotrich beberapa hari lalu memberikan pernyataan yang menyakitkan warga Israel. Dia mengatakan pemerintah lebih mengutamakan memusnahkan Hamas ketimbang membebaskan sandera. Sejak itu, warga Israel semakin marah.

Akibatnya, sandera yang semula masih hidup, kini tidak diketahui lagi apakah masih bernafas atau sebaliknya. Keluarga semakin dirundung kesedihan. Bahkan lebih luas lagi, seluruh warga Israel menangis, karena negara tak lagi mementingkan keselamatan warganya.

Ditambah lagi, manuver politik kekuasaan Netanyahu semakin menabrak sana sini seperti banteng buta yang tak jelas hendak berlari ke arah mana. Kali ini dia menabrak dan mengacak-acak badan keamanan Shin Bet. Dia memecat kepala Shin Bet Ronen Bar. Kebijakan itu kemudian dilawan lembaga negara lainnya, sehingga pemecatan itu tertunda.

Ronen Bar tak lagi diam

Kini Bar tak hanya diam. Dia menceritakan seperti apa ambisi Netanyahu menyalahgunakan kekuasaan untuk kelanggengannya dalam kekuasaan.

Dalam perkembangan yang belum pernah terjadi sebelumnya, Ronen Bar, menjatuhkan bom politik dalam kesaksian tertulisnya di hadapan Mahkamah Agung, mengungkap tekanan yang diberikan kepadanya oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk menggunakan badan tersebut dalam pertempuran pribadi dan hukumnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement