Sabtu 19 Apr 2025 07:59 WIB

BSI Targetkan 6,7 Juta Tabungan Haji Tahun Ini

Rata-rata 83 persen jamaah Indonesia membuka tabungan haji di BSI

Jamaah haji di Makkah.
Foto: Republika/Muhyidin
Jamaah haji di Makkah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menyampaikan, perseroan optimistis dapat menembus tabungan haji pada posisi sekitar 6,7 juta number of account (NoA) pada tahun ini.

“Kami berusaha terus menjaga kinerja positif melalui kemudahan layanan dan inovasi produk sehingga dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat,” kata Plt. Direktur Utama BSI Bob T. Ananta dalam keterangan resminya di Jakarta, Jumat (18/4/2025).

Baca Juga

Lebih lanjut, perseroan pada tahun ini menargetkan pertumbuhan tabungan haji mencapai 1,2 juta NoA. Optimisme ini seiring dengan posisi tabungan haji BSI pada 14 April 2025 dengan jumlah NoA mencapai 5,86 juta, meningkat 289 ribu dari Desember 2024 sebesar 5,57 juta NoA.

Setiap tahunnya, rata-rata 83 persen jamaah haji Indonesia menabung tabungan haji di BSI. Artinya, catat perseroan, kepercayaan masyarakat sangat tinggi terhadap pengelolaan tabungan di BSI.

Sebagai bank yang mendominasi tabungan haji di Tanah Air, Bob menyampaikan bahwa BSI berkomitmen untuk terus memberikan layanan optimal kepada nasabah calon jemaah haji mulai dari edukasi haji sejak dini hingga pengelolaan kesiapan dana haji maupun sepulangnya ke Tanah Air.

Bob menambahkan, BSI juga akan secara berkelanjutan menjaga pertumbuhan tersebut bahkan terus memperkuat ekosistem haji dan umrah.

Hal ini dilakukan melalui penyediaan layanan digital BYOND by BSI yang dilengkapi fitur-fitur canggih seperti pembukaan rekening tabungan haji secara digital, tracking status pendaftaran haji, perencanaan haji (auto debet bulanan), hingga transaksi pembayaran yang lebih cepat dan aman.

“BYOND by BSI menghadirkan kemudahan proses pendaftaran haji, langsung ke tangan nasabah. Selain itu, kami juga terus mendorong inklusi tabungan haji melalui optimalisasi layanan BSI Agen serta peningkatan jumlah layanan perbankan yang diakses oleh satu nasabah,” kata Bob.

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement