Jumat 11 Apr 2025 21:13 WIB

Soal Rencana Prabowo Evakuasi Seribu Warga Gaza, Ini Catatan Kritis MER-C

Pemerintah diminta untuk menekan agar Israel tak lagi serang Gaza.

Rep: Muhyiddin/ Red: Teguh Firmansyah
Ketua Presidium MER-C, dr Hadiki Habib saat mengunjungi kantor Republika, Jumat (11/4/2025).
Foto: Fuji EP/Republika
Ketua Presidium MER-C, dr Hadiki Habib saat mengunjungi kantor Republika, Jumat (11/4/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Presidium Medical Emergency Rescue Committee (MER-C), Hadiki Habib menilai, rencana Presiden Prabowo Subianto untuk mengevakuasi seribu warga Gaza ke Indonesia tidak akan menyelesaikan masalah di Jalur Gaza. Karena, selama serangan Israel masih berlangsung akan muncul korban baru.

"Ketika ada pasien yang dikeluarkan seribu tapi serangan masih terjadi maka akan timbul pasien baru, akan timbul orang sakit baru yang harus dikeluarkan lagi. Dan itu gak akan selesai," ujar Hadiki saat silaturrahim ke Kantor Republika, Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (11/4/2025).

Baca Juga

Untuk menghentikan masalah yang di Gaza sekarang, menurut dia, pemerintah Indonesia seharusnya mengupayakan agar Israel tidak melakukan serangan lagi ke Gaza. "Ya tentu harus dihentikan serangannya. Saya kira seperti itu," ucap Hadiki.

Menurut dia, ide mengevakuasi warga Gaza ke Indonesia harus disikapi dengan bijak. Karena, situasi yang terjadi di Gaza saat ini merupakan sebuah krisis yang didesain atau dibuat dan direncanakan, bukan sebuah bencana alam yang terjadi mendadak tanpa bisa diantisipasi.

"Jadi krisis yang terjadi memang disengaja dan korban yang timbul adalah korban yang terjadi akibat perbuatan yang disengaja," Kata Hadiki.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement