Selasa 08 Apr 2025 07:13 WIB

Kisah Para Sahabat Bertabaruk dengan Rambut Hingga Mimbar Rasulullah

Para sahabat tidak menghendaki sehelai pun rambut Rasulullah jatuh.

Pengunjung mengamati artefak telapak kaki Rasulullah SAW di Masjid At-Tin, Jakarta, Sabtu (25/3/2023). Pameran artefak tersebut menyajikan sebanyak 24 artefak peninggalan Rasulullah SAW bersama para Sahabat seperti perlengkapan perang, sorban, batu pondasi kabah, janggut hingga rambut Rasulullah SAW. Pameran ini menjadi alternatif destinasi wisata religi di bulan Ramadhan sekaligus menjadi sarana edukasi bagi masyarakat terkait sejarah dan perjuangan Rasulullah SAW bersama para Sahabatnya.  Pameran tersebut digelar hingga 14 April 2023 mendatang dengan tiket perorang mulai dari Rp65 ribu hingga Rp350 ribu per orang.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Pengunjung mengamati artefak telapak kaki Rasulullah SAW di Masjid At-Tin, Jakarta, Sabtu (25/3/2023). Pameran artefak tersebut menyajikan sebanyak 24 artefak peninggalan Rasulullah SAW bersama para Sahabat seperti perlengkapan perang, sorban, batu pondasi kabah, janggut hingga rambut Rasulullah SAW. Pameran ini menjadi alternatif destinasi wisata religi di bulan Ramadhan sekaligus menjadi sarana edukasi bagi masyarakat terkait sejarah dan perjuangan Rasulullah SAW bersama para Sahabatnya. Pameran tersebut digelar hingga 14 April 2023 mendatang dengan tiket perorang mulai dari Rp65 ribu hingga Rp350 ribu per orang.

REPUBLIKA.CO.ID, Baragam cara ditempuh para generasi awal Islam, terutama para sahabat dan generasi awal tabiin, untuk berlomba-lomba mendapatkan barang pribadi Rasulullah SAW dan berharap keberkahan (tabaruk). Tidak sedikit yang berupaya mendapatkan secuil potongan dari fisik Rasulullah.  Hal ini demi memanifestasikan perasaan cinta mereka dan kesetiaan kepada pribadi agung tersebut.

Anas RA bercerita bagaimana para sahabat bertabaruk dengan rambut Rasulullah SAW. Menurut Anas, ia melihat tukang cukur sedang mencukur rambut Rasulullah SAW dan para sahabat mengitarinya. Para sahabat tidak menghendaki satu helai pun dari rambut Rasulullah  terjatuh kecuali telah berada di tangan seseorang. (HR Muslim, Ahmad, dan Baihaqi).

Baca Juga

Ada juga kisah dari Abdul hamid bin Ja'far yang mengatakan bahwa Khalid bin Walid kehilangan kopiah saat peperangan Yarmuk. Ia meminta untuk mencarikan kopiah tersebut, tapi tidak ditemukan. Ia meminta mencarinya lagi, dan ternyata didapati berupa kopiah usang.

Lalu, Khalid berkata sewaktu Rasulullah umrah, beliau mencukur rambut kepalanya, maka orang-orang berebut rambut beliau, dan ia bisa mendahului dan mendapat rambut ubun-ubun beliau. Lalu, ia meletakkan rambut tersebut di kopiah miliknya. Saat berperang menggunakan kopiah tersebut, Khalid pasti menang.

Selain rambut Rasulullah, para sahabat juga bertabaruk dengan sisa air wudhu Rasulullah. Aun bin Abi Juhaifah menceritakan dari ayahnya saat para sahabat bertabaruk dengan air sisa wudhu Rasulullah. Aku mendatangi Rasulullah sewaktu beliau ada di Kubah Hamra' dari Adam, aku juga melihat Bilal membawa air bekas wudhu Rasulullah dan orang-orang berebut mendapatkannya. Orang yang mendapatkannya air bekas wudhu itu mengusapkannya ke tubuhnya, sedangkan yang tidak mendapatkannya, mengambil dari tangan temannya yang basah. (HR Bukhari, Muslim, dan Ahmad)

Dalam hadis lain juga dijelaskan para sahabat bertabaruk dengan keringat Rasulullah SAW. Anas bin Malik menyebutkan, Rasulullah masuk rumah Umi Sulaim dan tidur di ranjangnya sewaktu Umi Sulaim tidak ada di rumah. Lalu, pada hari yang lain beliau datang lagi.

Umi Sulaim diberi kabar bahwa Rasulullah tidur di rumahnya menggunakan ranjangnya. Maka, datanglah Umi Sulaim dan mendapati Nabi berkeringat hingga mengumpul di alas ranjang yang terbuat dari kulit.

Lalu, Umi Sulaim membuka kotaknya dan mengelap keringat Nabi lalu memerasnya dan memasukkan keringat beliau ke dalam botol, Nabi pun terbangun dan bertanya apa yang dikerjakan oleh Umi Sulaim. Umi Sulaim menjawab bahwa ia mengharapkan berkahnya untuk anak-anak kami. Rasulullah berkata: Engkau benar. (HR Muslim dan Ahmad).

 

 

sumber : Pusat Data Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement