REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH — Kereta Api Berkecepatan Tinggi Haramain mencatat jumlah penumpang harian tertinggi sejak diluncurkan pada tahun 2018, dengan jumlah penumpang mencapai 48.000 orang pada tanggal 15 Ramadhan 1446 H, bertepatan dengan 15 Maret 2025.
Saudi Gazette melaporkan pada Rabu (26/3/2025), jumlah penumpang harian rata-rata sejak awal bulan suci Ramadhan telah melampaui 39.000, yang mencerminkan tingginya permintaan kereta api sebagai sarana transportasi tercepat antara Jeddah dan Makkah, dan antara Makkah dan Madinah.
Sejak awal Ramadhan, jumlah perjalanan secara bertahap meningkat menjadi 130 perjalanan per hari selama sepuluh hari terakhir Ramadhan. Perusahaan Kereta Api Saudi (SAR) telah menyesuaikan jadwal kereta api untuk mengakomodasi jumlah maksimum jamaah, dan pengunjung selama puncak musim umrah tahunan di bulan Ramadhan.
SAR juga telah menyesuaikan rute penumpang di dalam stasiun, dan menyediakan ruang tunggu tambahan di stasiun Madinah untuk memfasilitasi arus penumpang dan meningkatkan pengalaman perjalanan mereka.
Patut dicatat bahwa SAR mengumumkan rencana operasionalnya untuk bulan Ramadhan sebelum dimulainya musim ini, yang mencakup penyediaan 1,6 juta kursi di lebih dari 3.400 perjalanan dengan Kereta Berkecepatan Tinggi Haramain. Peningkatan jumlah perjalanan ini lebih dari 21 persen dibandingkan dengan tahun 2024, dengan peningkatan jumlah kursi sebesar 18 persen dibandingkan tahun lalu.
Kereta Api Berkecepatan Tinggi Haramain adalah salah satu proyek transportasi utama yang melayani jamaah haji sepanjang tahun. Kereta ini menghubungkan Makkah dan Madinah melalui Jeddah, Bandara Internasional King Abdulaziz, dan Kota Ekonomi King Abdullah. Kereta ini beroperasi di jalur listrik sepanjang 453 kilometer dan termasuk dalam 10 kereta tercepat di dunia, dengan kecepatan operasional hingga 300 km per jam.