Rabu 26 Mar 2025 23:54 WIB

Pemudik Diimbau Datang ke Bandara Halim Lebih Awal Antisipasi Kepadatan Antrean

Imbauan ini dikeluarkan untuk menghindari keterlambatan dan kepadatan antrean.

Rep: Antara/ Red: Qommarria Rostanti
Pemudik mengantre memasuki gate keberangkatan di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta (ilustrasi). Pihak bandara mengimbau seluruh calon penumpang agar datang lebih awal dari jadwal keberangkatan.
Foto: ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Pemudik mengantre memasuki gate keberangkatan di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta (ilustrasi). Pihak bandara mengimbau seluruh calon penumpang agar datang lebih awal dari jadwal keberangkatan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjelang Hari Raya Idul Fitri, arus mudik melalui Bandara Halim Perdanakusuma diprediksi akan mengalami lonjakan signifikan. Untuk mengantisipasi hal tersebut, pihak bandara mengimbau kepada seluruh calon penumpang agar datang lebih awal dari jadwal keberangkatan.

Imbauan ini dikeluarkan untuk menghindari keterlambatan dan kepadatan antrean di area check-in, pemeriksaan keamanan, dan ruang tunggu. Dengan datang lebih awal, penumpang memiliki waktu yang cukup untuk menyelesaikan semua proses pra-penerbangan dengan nyaman dan tanpa terburu-buru.

Baca Juga

"Berangkat minimal 2 jam dari jadwal keberangkatan untuk antisipasi lonjakan," kata Assistant Manager of Airside Operation & Landside Service Bandara Halim Perdanakusuma Alyudha Heru Librawan di Jakarta, Rabu (26/3/2025).

Alyudha juga meminta pemudik agar tidak membawa benda-benda mencurigakan yang berbentuk metal dan yang dapat mengeluarkan api agar proses pemberangkatan berjalan lancar. Selama arus mudik Lebaran yang berlangsung pada 21 Maret hingga 11 April, Bandara Halim menyediakan sejumlah posko bagi para pemudik yaitu posko terpadu dan posko kesehatan yang beroperasi selama 24 jam pada periode tersebut.

Otoritas Bandara juga menyiapkan posko bidan yang rencananya akan beroperasi pada 27 Maret hingga 3 April 2025. Posko bidan ini, kata Alyudha, akan memberikan sosialisasi pengetahuan seputar kesehatan dan perawatan bagi perempuan, tidak hanya bagi ibu hamil namun juga anak-anak.

"Intinya edukasi bagi para penumpang. Ada juga pemeriksaan kesehatan standar seperti cek tensi dan pemberian vitamin," kata dia.

Menurut data Otoritas Bandara Halim, pada 21-25 Maret pihaknya telah memberangkatkan sebanyak 580 penerbangan, 40.703 penumpang serta 1.141 ton kargo. Pihaknya memprediksikan bahwa pada Jumat atau H-3 Lebaran 2025 jumlah penumpang harian bisa mencapai 12.000 orang dari sebelumnya di bawah 10.000 orang per hari sejak 21 Maret.

"Sesuai prediksi awal itu sebenarnya Jumat (28/3) atau H-3 bisa mencapai 11-12 ribu penumpang per hari," katanya.

Namun demikian, kata Alyudha, pihaknya telah melakukan langkah-langkah antisipasi untuk menghadapi lonjakan penumpang dengan persiapan yang matang baik dari segi petugas keamanan, keselamatan, kesehatan dan juga layanan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement