Rabu 26 Mar 2025 18:35 WIB

Menhub Minta Masyarakat Manfaatkan Semua Program Pemerintah Agar Mudik Lebih Lancar

Menhub menyebut meski ada kenaikan pemudik namun belum terjadi penumpukan di Merak

Menteri Kesehatan Budi Gunawan Sadikin, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dan Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi (kiri-kanan) menyampaikan keterangan pers usai meninjau kesiapan puncak arus mudik di Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak, Banten, Rabu (26/3/2025). Tinjauan tersebut dilakukan untuk memastikan kesiapan, kelayakan dan keamanan kepada pemudik yang melakukan perjalanan libur lebaran 2025 di Pelabuhan Merak. Sementara, pemerintah memprediksi puncak arus mudik akan terjadi pada H-3 lebaran idul fitri atau 28 Maret 2025.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Menteri Kesehatan Budi Gunawan Sadikin, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dan Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi (kiri-kanan) menyampaikan keterangan pers usai meninjau kesiapan puncak arus mudik di Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak, Banten, Rabu (26/3/2025). Tinjauan tersebut dilakukan untuk memastikan kesiapan, kelayakan dan keamanan kepada pemudik yang melakukan perjalanan libur lebaran 2025 di Pelabuhan Merak. Sementara, pemerintah memprediksi puncak arus mudik akan terjadi pada H-3 lebaran idul fitri atau 28 Maret 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, CILEGON -- Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi meminta masyarakat memanfaatkan semua kebijakan pemerintah terkait pengelolaan situasi mudik 2025. Targetnya demi mengurai antrian dan menciptakan suasana arus mudik yang lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.

Baca Juga

Ia mencontohkan adanya kebijakan work from anywhere, diskon tiket, termasuk tiket penumpang kapal. Kemudian berbagai pengaturan clustering di Pelabuhan Merak dan Bakauheni.

"Ini bertujuan untuk memudahkan masyarakat dalam melaksanakan mudik," kata Dudy dalam konferensi pers di Terminal Eksekutif Pelabuhan Merak, Banten, Rabu (26/3/2025).

Menurut Menhub, di Merak sebetulnya sudah terjadi kenaikan arus mudik. Namun yang terlihat, tidak ada penumpukan berlebihan. Antrean hanya terjadi ketika penumpang hendak memasuki kapal.

"Ini berkat pembagian atau clustering daripada pelabuhan yang ada di Merak dan Bakauheni. Harapan kami masyarakat memanfaatkan program pemerintah, sehingga bisa dinikmati dengan baik," ujar Dudy.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menyampaikan puncak arus mudik pada H-3. Ia berharap tak terjadi kemacetan sehingga berbagai strategi dilakukan.

Misalnya, tutur dia, pemudik memanfaatkan waktu pada siang hari. Alasannya kepadatan sering terjadi di sore hingga menjelang pagi.

"Sesuai arahan dan perintah Bapak Presiden, beliau mengharapkan pelayanan mudik tahun 2025 ini, bisa berjalan lebih baik dari tahun 2024," ujar Listyo.

Pada H-6 Lebaran, ASDP mencatat pergerakan penumpang dan kendaraan yang terus meningkat menjelang puncak arus mudik Lebaran 2025. Berdasarkan data Posko Merak selama 24 jam pada H-6 atau 25 Maret 2025, total 61.383 penumpang telah menyeberang dari Jawa ke Sumatera melalui Pelabuhan Merak, Ciwandan, dan BBJ Bojonegara. Angka ini mengalami penurunan 5,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 64.850 orang.

Dari sisi kendaraan, realisasi kendaraan roda dua mencapai 3.161 unit atau meningkat 17,3 persen dibandingkan tahun lalu (2.694 unit). Sementara kendaraan roda empat tercatat 8.413 unit atau turun 4,3 persen dari tahun lalu (8.789 unit). Penurunan cukup signifikan terjadi pada kendaraan logistik, di mana jumlah truk yang menyeberang hanya 1.958 unit atau turun 45,1 persen dari tahun lalu (3.569 unit) seiring dengan pembatasan truk logistik sesuai dengan SKB.

Adapun total seluruh kendaraan yang menyeberang dari Jawa ke Sumatera pada H-6 mencapai 14.059 unit atau turun 10,1 persen dibandingkan tahun lalu (15.640 unit).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement