REPUBLIKA.CO.ID,TELAVIV — Setelah berhasil menyabet penghargaan bergengsi Academy Award, lewat film dokumenter No Other Land, Hamdan Ballal, salah satu sutradara film tersebut diserang dan dihakimi para pemukim Israel di Tepi Barat, seperti dilaporkan Middle East Eye.
Ballel masih hidup, menurut laporan di X, tetapi keberadaannya tidak diketahui. Tentara Israel membawanya dari ambulans yang ia panggil setelah terjadinya serangan.
Media zionis Time Of Israel malaporkan, Hamdan Ballal mendapatkan serangan dari pemukim. Terjadi aksi lempar batu antara warga Palestina dengan pemukim di dekat Desa Tepi Barat Selatan.
"Setelah itu, konfrontasi dengan kekerasan terjadi yang mencakup saling melempar batu antara warga Palestina dan Israel," kata Pasukan Pertahanan Israel dalam sebuah pernyataan.
Menurut IDF, ketika pasukan tiba di tempat kejadian untuk membubarkan konflik, ada yang mulai melemparkan batu ke arah pasukan keamanan. Tentara kemudian menangkap tiga warga Palestina, termasuk Ballal, karena dicurigai melemparkan batu ke tentara, serta seorang warga Israel yang diduga mengambil bagian dalam kekerasan tersebut.
Film dokumenter "No Other Land" berhasil meraih penghargaan Academy Award atau Oscar untuk kategori Best Documentary Feature Film. Penghargaan bergengsi ini diberikan pada malam puncak Oscar 2025 yang digelar di Dolby Theatre Hollywood, California, pada Ahad (2/3/2025) waktu AS.
Film “No Other Land” menampilkan perjalanan Basel Adra, seorang aktivis Palestina, yang berusaha menyuarakan penderitaan komunitasnya di komunitas Masafer Yatta, Tepi Barat. Upayanya sempat diabaikan hingga ia berkolaborasi dengan Yuval Abraham, seorang jurnalis dan pembuat film asal Israel, yang membantu memperluas jangkauan cerita tersebut.
“Kami membuat film ini sebagai warga Palestina dan Israel karena suami kami lebih kuat jika bersama,” kata Abraham dalam pidato kemenangan di panggung Oscar, seperti dilansir dari AP, Senin (3/3/2025).
Abraham juga secara terbuka mengkritik pemerintah Israel atas penghancuran brutal Gaza dan rakyatnya, serta mendesak Hamas untuk membebaskan seluruh sandera Israel.