Selasa 25 Mar 2025 04:01 WIB

Jelang Akhir Ramadhan, Perolehan ZIS Baznas Capai 65 Persen

Baznas optimistis perolehan ZIS bisa mencapai Rp 509,5 Miliar pada April.

Rep: Muhyiddin/ Red: A.Syalaby Ichsan
 Deputi l Bidang Pengumpulan Baznas RI, M Arifin Purwakananta
Foto: Baznas
Deputi l Bidang Pengumpulan Baznas RI, M Arifin Purwakananta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hingga 24 Ramadhan 1446 H, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) baru mengumpulkan 65 persen dana Zakat Infaq dan Sedekah (ZIS) dari target yang sudah ditetapkan. Kendati demikian, Baznas optimistis akan mencapai targetnya pada akhir Ramadhan dan April, yaitu Rp 509,5 Miliar.  

"Jadi sampai sekarang pengumpulan Baznas RI sampai sekarang kira-kira 65 persen dari target yang diharapkan," ujar Deputi 1 Baznas RI Bidang Pengumpulan, Arifin Purwakananta saat dihubungi Republika, Senin (24/3/2025). 

Baca Juga

Kendati demikian, menurut dia, pada pekan terakhir Ramadhan ini banyak umat Islam yang akan menunaikan zakatnya kepada Baznas. "Memang biasanya sepekan lahir inilah banyak masyarakat berlomba-lomba untuk berzakat kepada Baznas," ucap dia. 

photo
Petugas melakukan akad saat menerima zakat fitrah dari jamaah yang di Masjid Istiqlal, Jakarta, Sabtu (6/4/2024). Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Baznas Masjid Istiqlal membuka layanan pembayaran zakat fitrah berupa 3,5 liter beras atau uang senilai Rp50.000 yang berlangsung hingga malam takbiran. - (Republika/Thoudy Badai)

Dia pun memperkirakan Baznas akan dapat mencapai targetnya sampai akhir Ramadhan sebesar Rp 409 Miliar sementara pada April diperkirakan Rp 100 Miliar, sehingga akan mencapai Rp 509,5 Miliar."Ini sesuai dengan target panitia Ramadhan yaitu pengumpulan Maret dan April di Baznas RI akan mencapai 509,5," kata Arifin. 

Namun, lanjut dia, secara nasional baik di Baznas maupun Lembaga Ambil Zakat (LAZ) akan dapat diketahui beberapa saat setelah Ramadan berakhir.  Dana ZIS yang dikumpulkan Baznas Pusat selama ini rata-rata berasal dari masyarakat Ibu Kota, baik dari pegawai swasta maupun pegawai negeri, serta dari sejumlah perusahaan. 

Arifin menjelaskan, ZIS yang dikumpulkan Baznas tersebut kemudian didistribusikan ke seluruh Indonesia, sebagian didistribusikan di ibu kota di mana muzakinya berada. "Tetapi juga disalurkan ke berbagai provinsi, kabupaten/kota lainnya yang membutuhkan," ujar Arifin. 

Dia mengatakan, tidak semua daerah bisa mengumpulkan dana zakat yang besar. Sehingga, kata dia, zakat yang ada di Ibu Kota itu disalurkan di Baznas Provinsi dan Baznas Kabupaten/Kota. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement