Senin 24 Mar 2025 12:36 WIB

Masjid akan Jadi Tempat Rehat Para Pemudik

Masjid diimbau untuk tetap ramah kepada semua masyarakat yang mudik.

Seorang muslim berjalan keluar usai menunaikan salat wajib berjamaah di Masjid Muhammad Cheng Hoo, Kenali Asam Bawah, Kota Baru, Jambi, Selasa (12/4/2022). Masjid dengan arsitektur bernuansa Tionghoa, Melayu, dan Arab yang pembangunannya diinisiasi Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Jambi itu menjadi salah satu tempat yang ramai dikunjungi warga selama Ramadhan.
Foto: ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan
Seorang muslim berjalan keluar usai menunaikan salat wajib berjamaah di Masjid Muhammad Cheng Hoo, Kenali Asam Bawah, Kota Baru, Jambi, Selasa (12/4/2022). Masjid dengan arsitektur bernuansa Tionghoa, Melayu, dan Arab yang pembangunannya diinisiasi Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Jambi itu menjadi salah satu tempat yang ramai dikunjungi warga selama Ramadhan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI — Wali Kota Jambi Maulana memastikan masjid yang berada di jalur perlintasan arus mudik wilayah setempat dapat dimanfaatkan menjadi area rehat para pemudik. "Saya telah mengumpulkan seluruh ketua RT dan pengurus masjid di jalur lintasan mudik untuk mempersilakan para pemudik singgah beristirahat di Kota Jambi," kata dia di Jambi, Senin (24/3/2025).

Dia memastikan, masjid di jalur perlintasan itu dapat digunakan sebagai tempat ibadah, tempat istirahat, dan penyediaan fasilitas lain, seperti toilet. Hal ini, kata dia, sebagai komitmen Pemkot Jambi dalam menyambut para pemudik dari luar provinsi yang datang ke Kota Jambi.

Baca Juga

Ia juga mengingatkan para pengemudi mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan tidak memaksakan diri melanjutkan perjalanan jika merasa lelah."Keselamatan adalah yang utama. Jika merasa capek, istirahatlah. Kami sudah menyiapkan tempat-tempat singgah agar perjalanan lebih aman dan nyaman," kata dia.

Selain itu, seluruh penumpang diimbau menjaga barang bawaan mereka dengan baik. Dia mengungkapkan, Kota Jambi siap menjadi kota transit yang nyaman bagi para pemudik yang melintas di wilayah itu.

Kepala Kantor Wilayah Kemenag Riau Muliardi mengatakan masjid dan mushalla di Riau berada di sepanjang jalur mudik tetap beroperasi 24 jam guna memberikan pelayanan optimal bagi pemudik Idul Fitri 2025.

"Pemudik bisa menggunakan fasilitas masjid dan mushalla, namun harus  bisa menjaga kebersihan dan keamanan lingkungan," kata Muliardi di Pekanbaru, Jumat.

Menurut dia, kebijakan tersebut diterapkan sesuai Surat Edaran Menteri Agama Nomor 2 tahun 2025 tentang panduan penyelenggaraan Ibadah Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri tahun 1446 Hijriah/2025 Masehi.

Ia menyebutkan, masjid beroperasi 24 jam, dan pengelola masjid diimbau untuk menyediakan fasilitas pendukung seperti toilet bersih, area istirahat serta air layak minum (bukan air galon isi ulang), dispencer atau makanan ringan untuk takjil.

"Khusus kepada pemudik yang menggunakan fasilitas masjid dan mushalla diimbau agar bisa bersama-sama menjaga kebersihan, kenyamanan, serta keamanan lingkungan masjid dan mushala," kata dia.

photo
Penumpang berlindung di bawah terpal mobil pikap di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Ahad (23/3/2025). PT ASDP mencatat jumlah penumpang pada masa arus mudik Idul Fitri 1446 H dari Pelabuhan Gilimanuk menuju Pelabuhan Ketapang mulai Sabtu (22/3) pukul 08.00 Wib hingga Ahad (23/3) pukul 08.00 Wib tercatat sebanyak 44.662 penumpang, sedangkan dari arah sebaliknya tercatat 24.594 penumpang. - (ANTARA FOTO/Budi Candra Setya)

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement